Polemik Ijazah Jokowi
Sosok Yusuf Leonard Henuk, Profesor yang Tuding Jokowi DO, Dicopot dari Guru Besar karena Rasis
Sosok Profesor Yusuf Leonard Henuk, yang menuding Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) Drop Out dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kini jadi sorotan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
“Pace @NataliusPigai2 beta mau suruh ko pergi ke cermin lalu coba bertanya pada diri ko:"Memangnya @NataliusPigai2 punya kapasitas di negeri ini?". Pasti ko berani buktikan ke @edo751945 & membantah pernyataan @ruhutsitompul yang tentu dapat dianggap salah,” tulis Yusuf L Hanuk sambil menyertakan foto Pigai dengan monyet yang sedang bercermin.
Baca juga: Terjawab Nilai IPK Jokowi Saat Lulus dari UGM, Temuan Bareskrim Tak Sesuai dengan Tuduhan Roy Suryo
Tak cuma itu, Yusuf juga menghina orang Papua, dengan menyebut orang Papua bodoh.
"Terbukti orang Papua memang bodoh soalnya orang Papua dianggap pintar seperti @NataliusPigai2 bisa dibodohi oleh si 'Lucifer' @VeronicaKoman. Semua orang Papua dikuasai 'Lucifer/Iblis' jadi merusak iman Kristiani semua. Di manakah peran gereja di Papua?' tulisnya di Twitter @ProfYLH.
Namun cuitan itu telah dihapusnya setelah dilaporkan.
Cuitan Yusuf Leonard Henuk ini mendapat kecaman dari sejumlah pihak karena sebuah tindakan rasisme.
Karena dikecam dan didemo mahasiswa, Yusuf Leonard Henuk bersikukuh tak akan meminta maaf atas cuitannya di Twitter yang menyebut orang Papua bodoh.
Ia tetap berpegang pada klarifikasi yang sudah disampaikannya di Twitter, bahwa frasa 'orang Papua bodoh' yang ia tulis hanya dialamatkan kepada orang-orang Papua yang membela aktivis HAM Veronica Koman dan Natalius Pigai.
"Saya tidak maulah (minta maaf). Saya bukan anak kecil. Mereka paksa saya minta maaf, saya tidak akan minta maaf. Biarlah kita tunggu hukum. Tunggu aja. Jangan kita main di sini," ujarnya usai menghadiri pertemuan dengan Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) yang kuliah di USU, Selasa (2/2/2021) silam.
Yusuf juga mengatakan bahwa dirinya tidak takut dipenjara karena cuitannya itu.
Ia juga yakin, kalaupun ia dipenjara, hukumannya tak akan lama.
"Kalau saya kalah, kan saya punya nama. Kalau saya masuk penjara, ya syukur lah. Saya bukan pencuri dan bukan korupsi besar-besaran. Paling ini 3 tahun. 6 bulan lah rata-rata,"katanya pula.
Karena masalah tersebut, Yusuf Leonard dikeluarkan dari USU dan dimutasi ke Tarutung, Sumut, berdasarkan Surat Rektor USU nomor 2498/UNS.I.R/SDM/2021 pada 3 Maret 2021.
Dalam surat tersebut, Yusuf Henuk jadi Guru Besar di Institute Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung.
Terhitung mulai 5 maret 2021, Prof. Yusuf Henuk resmi mengabdi di IAKN.
Setelah mengabdi di Tarutung, Tapanuli Uatara, ia malah tersandung kasus penghinaan terhadap Bupati Nikson Nababan dan dieksekusi Kejaksaan Negeri Tapanuli Utara.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Roy Suryo Cs Koar-koar Dibungkam Brutal Saat Luncurkan Buku, UGM Justru Merasa Hampir Tertipu |
![]() |
---|
Koar-koar Buku Roy Suryo Cs Bakal Diterbitkan di 25 Negara, Pengacara Jokowi Sebut Itu Cuma Alibi |
![]() |
---|
Detik-detik Listrik Dimatikan Saat Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi's White Paper: Tangan Jahat ! |
![]() |
---|
Ngotot Lulusan Yamaguchi, Rismon Gagap Lawan Data Jokowi Mania : Bahasa Jepang Aja Gak Ngerti |
![]() |
---|
Usai Mangkir dari Panggilan Polda Karena Mau 17-an, Roy Cs Minta Silfester Nyerah: Gede Badan Aja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.