Kemiripan Mahkota Binokasih dengan Gunung Munara Rumpin Bogor, Warga Lokal Bilang Begini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gunung Munara merupakan sebuah gunung yang terletak di sebelah barat Kabupaten Bogor. 

Gunung ini berlokasi di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor atau sekitar 12,1 km di sebelah barat dari daerah Parung.

Medan di sekitar Gunung Munara datar di timur laut, tapi berbukit di barat daya. 

Titik tertinggi gunung berada di ketinggian 1.204 mdpl. Di sekitar Gunung Munara sangat padat penduduknya, dengan 2.028 jiwa.

Di sekitar Gunung Munara, tumbuh hutan gugur yang hijau sehingga meski tak terlalu tinggi tetap jadi favorit wisatawan yang ingin sejenak rekreasi di Bogor.

Gunung Munara memiliki beberapa mitos yang dipercayai oleh masyarakat sekitar. 

Menurut cerita, gunung kecil ini mempunyai banyak situs seperti gua bertapa Bung Karno, jejak kaki si Kabayan, dan petilasan Sultan Hasanuddin.

Alasan mengapa gua itu diberi nama Bung Karno, sebab menurut cerita Ir Soekarno pernah bertapa pada salah satu gua di gunung tersebut. 

Selain itu, di Gunung Munara ditemukan pula jejak kaki besar yang dipercayai warga sebagai telapak kaki si Kabayan.

Terlepas dari itu, Gunung Munara Rumpin Bogor dikatakan banyak orang sekilas mirip dengan Mahkota Binokasih.

Mahkota Binokasih sendiri adalah mahkota simbol dari raja-raja sunda, yang mulanya dibuat oleh prabu Bunisora paman dari Raja Niskala wastukancana.

Mahkota tersebut merupakan pengganti dari mahkota yang hancur akibat dari Perang Bubat. 

Setelah Kerajaan Galuh (Kawalil) disatukan dengan Pakuan Pajajaran (Bogor) oleh Prabu Jayadewata yang merupakan putra dari Raja Niskala Wastukancana, setelah kerajaan Sunda pudar dan mengalami kemunduran dan meluasnya pengaruh kerajaan Banten Dan Cirebon, mahkota tersebut dititipkan ke Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedang Larang dengan Harapan ke depannya bisa melanjutkan Kerajaan Sunda.

"Kalau dilihat memang ada kemiripan antara Gunung Munara dengan Mahkota Binokasih. Warga juga banyak yang mengatakan hal serupa," ujar Mulya Diva, Ketua Karang Taruna Kecamatan Rumpin.

"Tapi belum ada sejarah lengkap mengenai keterkaitan antara dua hal tersebut," sambungnya.