Jadi Langganan Kekeringan, Tanah di Wilayah Barat dan Timur Kabupaten Bogor Daya Tampungnya Rendah

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sebanyak tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor mengalami kekeringan.

Adapun wilayah yang mengalami krisis air bersih yaitu Kecamatan Jonggol, Citeureup, dan Nanggung.

Faktor utama penyebab terjadinya kekeringan tersebut yakni karena memasuki musim kemarau pada pertengahan tahun ini.

Musim kemarau ini mempengaruhi curah hujan menjadi berkurang sehingga sumber mata air mengering.

"Yang jelas pertama memang dari cuaca karena sekarang sudah memasuki musim kemarau," ujar Kepala Tim Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais, Senin (4/8/2025).

Di samping itu, kata dia, wilayah yang mengalami kekeringan ini memiliki karakteristik tanah yang berbeda dari wilayah lain di Kabupaten Bogor.

Cecep Dais mengungkapkan bahwa berdasarkan peta geologi, tanah di wilayah timur dan barat Kabupaten Bogor memiliki daya tampung yang rendah.

"Memang secara geologi tanahnya kurang bisa menyimpan air. Jadi ketika tidak terjadi hujan selama sekitar dua minggu atau lebih kemungkinan akan terjadi kekurangan air bersih," ungkapnya.

Pun begitu, ia mengatakan bahwa musim kemarau ini berbeda dengan musim kemarau sebelumnya khususnya dua tahun lalu secara merata.

Pada tahun 2023, sebanyak 39 dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor mengalami kekeringan, hanya menyisakan Kecamatan Cileungsi.

Sementara itu, musim kemarau saat ini masuk dalam kategori kemarau basah, sehingga sebagian wilayah masih merasakan turun hujan.

"Meskipun musim kemarau tetapi kita masih banyak terjadi hujan. Kemarin juga meskipun ada permintaan air di wilayah Jonggol tetapi ada beberapa wilayah yang mengalami banjir," katanya.