Musim Kemarau Pengaruhi Sektor Pertanian di Jonggol Bogor, Hasil Tani Menjadi Kurang Maksimal

Laporan Wartawan TribunnnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JONGGOL - Musim kemarau yang terjadi di wilayah Desa Sukagalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor membawa kerugian bagi petani.

Pasalnya, kemarau yang terjadi sejak sebulan belakangan ini membuat tanah di wilayah tersebut mengalami kekeringan.

Sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar warga sekitar pun paling nyata dirasakan dampaknya.

Terlebih, sumber air dari area persawahan di wilayah tersebut tidak mengandalkan saluran irigasi, melainkan air hujan.

"Pertanian juga kan kita ngandelin kalau hujannya gede baru kita bisa nanem padi, kalau udah 1 sampai 2 bulan (engga hujan) udah tuh gak ada air, apalagi buat perkebunan, minum, nyuci susah gak ada air," ujar Kepala Desa Sukagalih, Aja Waridin, Senin (4/8/2025).

Pun begitu, kata dia, pada musim kemarau kali ini tidak membuat para petani di wilayah Desa Sukagalih mengalami gagal panen.

Hal itu dikarenakan padi yang ditanam oleh para petani telah dipanen sebelum kekeringan semakin parah.

Namun, musim kemarau ini membuat hasil pertanian menjadi tidak maksimal karena padi yang dipanen mengalami penurunan.

"Alhamdulillah untuk tahun ini aman, tapi isi padinya ya itu tidak banyak, tapi kalau gagal mah tidak alhamdulillah," ungkapnya.

Senada, salah seorang petani bernama Tarmin mengungkapkan musim kemarau ini membuat hasil panen berkurang.

"Kemarin engga maksimal dibanding yang sebelumnya lah, hasilnya ngurangin sedikit," ujar pria paruh baya tersebut.