"NKR ini negara mana ya? Kami mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami tidak mengenal NKR. Apa itu NKR?
Lukisan ini sy pahami, dia sedang menghapus huruf “i”
Waspadalah wahai anak bangsa..!!" katanya lewat akun Twitter @LawanPolitikJKW.
Soal Ini Prastowo kembali menanggapi cuitan dari Ferdinand Hutahaean.
• Yenny Wahid Dukung Jokowi-Maruf Amin, Gus Nadir Sebut Manuver dan Jurus Dewi Mabok Berhasil
Prastowo mengimbau agar Ferdinand Hutahaean tidak memprovokasi.
"Lae @LawanPoLitikJW , tak suka boleh, waras wajib.
Saya ada di lokasi dan lukisan ini interpretasinya memang menuntaskan karya buat NKRI.
Sila cek pidatonya.
Tak usah memprovokasi ya, sila tanya ke Mbak @yennywahid" katanya.
• Gusdurian Tak Ikut Yenny Wahid Dukung Jokowi-Maruf Amin, Alissa Minta Lupakan Agenda Adu Domba
Lukisan itu bisa dimaknai seorang pria yang muncul dari latar belakang sederhana yaitu Jokowi yang membangun NKRI namun belum selesai.
Yenny Wahid sendiri tak bisa menjelaskan soal interprestasi dari lukisan tersebut.
Karena, menurut Yenny Wahid, interpretasi dari lukisan ini hanya bisa dijelaskan oleh pelukisnya.
• Yenny Wahid Dukung Jokowi-Maruf, Kader Demokrat: Satu Perahu dengan Cak Imin yang Kudeta Gus Dur
"Saat melihat lukisan itu kami sekeluarga tergerak untuk mengkoleksinya, kalau masalah interprestasi saya tak bisa jelaskan karena itu karya senimannya,” kata Yenny.
Menurut Yenny Wahid, lukisan tersebut merupakan hasil karya dari seorang seniman bernama Butet.
Nantinya bila ada yang tertarik, kata Yenny Wahid, lukisan tersebut akan dijual.
Yenny Wahid akan memanfaatkan hasil penjualan dari lukisan itu untuk biaya kampanye.
“Akan kami lelang kalau ada yang mau beli, hasilnya nanti untuk kampanye,” ujar Yenny.