Laporannya soal Tudingan Mobil Dibandingkan dengan Era SBY, Mahfud MD : Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tak terima ketika laporannya terkait tudingan pemberian mobil mewah dibandingkan dengan era pemerintahan SBY.
Mahfud MD menekankan bahwa siapapun terlapornya, dari pendukung Paslon Capres 2019 manampun, sama sekali tak ada kaitannya.
Hal itu ditekankan Mahfud MD lewat akun Twitternya @mohmahfudmd menanggapi cuitan seorang akun.
Akun Twitter @raffie_aqmal membandingkan era pemerintahan saat ini dengan era SBY soal pelaporan Mahfud MD.
Menurut akun Twitter Raffie, saat zaman SBY lalu merupakan yang paling aman untuk rakyat Indonesia.
"Zaman SBY paling aman bgi rakyat indonesia...
Zaman Skarang cuma bertanya aj d laporin dan yg laporin nya pndkung petahana lngsung dproses...
jka lah yg laporin kubu oposisi wlaupun itu penghinaan dan pnyebar hoax pasti lah MANGKRAK..!
Dsni sya blajar bhwa rezim ini sperti anak2" cuitnya menanggapi cuitan Mahfud MD soal pelaporan terhadap tudingan pemberian mobil mewah.
Menanggapi cuitan Raffie, Mahfud Md menegaskan bahwa pelaporannya ke polisi sama sekali tak berkaitan dengan Pemilu yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang.
Mahfud MD melaporkan satu akun Twitter ke polisi atas dasar isi cuitan yang dinilai sudah memfitnahnya.
• Mahfud MD Datangi Mapolres Klaten untuk Laporkan Berita Hoaks yang Serang Dirinya
"Bung Raffie, ini tak ada kaitannya dgn Pemilu.
Ini soal tudingan secara insinuatif bahwa saya pernah menerima setoran mobil dari seseorang.
Saya tak tahu dan tak ingin tahu, dia itu pendulumg siapa.
Cuitannya sampai dua kali dgn sangat insinuatif," tulis Mahfud MD.
• Dituding Dapat Mobil Mewah Pemberian Pengusaha Besi, Mahfud MD Meradang: Jelaskan Nanti di Polri
Mahfud MD juga menanggapi cuitan akun @Srinanti5 yang menanyakan soal kasus Habib Rizieq Shihab.
"Wakil Ketua MPR Zaenal Maarif pernah digelandang ke pengadilan krn pengaduan Pak SBY.
Eggy Sujana jg dihukum stlh diadukan. Masak, dibilang tak ada.
Hukum tetaplah hukum.
Setiap hari sy dikritik oleh bnyk akun tp tak pernah sy laporkan krn hmy beda pendapat. Kalau memfitnah, beda," tulis Mahfud MD.
• Mahfud MD Bahas Kasus Prita Mulyasari, Andi Arief : Tidak Ada Hubungan dengan SBY
Mahfud MD sendiri sudah mendatang Mapolres Klaten, Jawa Tengah untuk melaporkan fitnah yang menyerang dirinya pada Jumat (1/3/2019).
"Saya terus terang laporan berita fitnah atau hoaks yang menyangkut saya," kata Mahfud MD di Polres Klaten, seperti dikutip Kompas.com
Ditanya berita hoaks apa yang telah menyerang dirinya itu, Mahfud MD masih enggan membeberkan.
Siapa yang dilaporkan, Mahfud MD juga masih belum mau menyebutkan.
• Mahfud MD: Emak-emak di Karawang Tak Langgar Kampanye, Tapi Ancaman Hukumannya Lebih Berat
"Nantilah, nanti, tidak boleh saya. Dilarang sama polisi sebelum dilaporkan," ujar Mahfud MD
"Kalau diskusi publik tidak apa-apa. Kalau sudah menyangkut harkat pribadi harus diselesaikan lewat polisi," kata Mahfud MD melanjutkan.
Laporannya ke polisi soal hoaks tersebut, kata Mahfud guna memberikan pendidikan terhadap masyarakat Indonesia untuk menegakkan hukum Undang-Undang ITE.
Pasalnya, locus delicti UU ITE bisa di seluruh Indonesia.
"Bisa ndak lapor di pelosok desa di Irian Jaya. Locus delictinya dunia maya enggak tahu kita. Tetapi polisi sudah punya alat dia di mana, asalnya dari mana," ungkap Mahfud MD
Diberitaka sebelumnya Hal itu berawal dari cuitan akun Twitter @KakekKampret_ yang menanyakan, apa benar Mahfud MD mendapat mobil mewah dari seorang pengusaha besi di Karawang.
• Komentari Kampanye Hitam Ibu-ibu di Karawang, Mahfud MD Menduga Ada Produsen yang Terstruktur
Ia juga menanyakan apakah mobil itu merupakan setoran, dan kalai iya atas dasar apakah pemberian tersebut.
"Saudara mahfud @mohmahfudmd apa bener Mobil Camry punya anda Plat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi kerawang ex cabub PDIP.
Jika bener atas dasar apa pemberian itu
kakek sekedar bertanya
#17April2019GantiPresiden," tulisnya.
• Mahfud MD Salah Tulis Nama Tokoh Saat Ditanya Soal Skema Lahan di Pusaran Jokowi, Dikoreksi Netizen
Cuitan itu pun ramai dikomentari, diretweet dan disukai banyak orang.
Namun, tampaknya cuitan itu belum ditanggapi oleh Mahfud MD, dan hanya disukai.
Rupanya, Mahfud MD memberi tanda 'like' di cuitan itu sebagai tanda peringatan.
Namun, akun Twitter tersebut malah mengulang pertanyaan yang sama pada beberapa jam kemudian.
Ia mempertanyakan, kenapa Mahfud MD tidak menjawab pertanyaannya.
• Mahfud MD Sebut 3 Gerakan yang Ingin Kacaukan Pemilu: Pola - Orang Hingga Jamnya Sama
Akun itu juga mendesak Mahfud MD untuk menjawab, dan memberi emot icon seolah sedang menyindir.
"Saudara mahfud @mohmahfudmd kenapa anda ga jawab pertanyaan kakek ini.
Apa bener Toyota Camry B 1 MMD dari pengusan besi karawang, mantan ex cabub karawang dari PDIP..?
saudar mahpud jawab lah," cuitnya lagi.
Tak lagi tinggal diam, rupanya diam-diam Mahfud MD akan memproses tweet itu ke jalur hukum.
Hal itu disampaikan Mahfud MD pada pertanyaan kedua akun Twitter tersebut.
• Mahfud MD Sebut Isu Ahok Jadi Alasannya Berkeliling Daerah Berikan Diskusi Kebangsaan
"Kakek Yth. Pertanyaanmu yg bagus itu nanti Anda yg hrs menjawab mewakili saya di Polri.
Anda terlambat utk mencabutnya krn sdh sy beri "like" sejak kemarin sbg isyarat.
Lihat sebentar lagi jam 9.30 di Metro TV, TV One, dll. Ada siaran langsung dari kantor Polri. Sy tak bergurau," tulisnya.
Selanjutnya, Mahfud MD juga menuliskan bahwa akun tersebut sebenatar lagi akan direpotkan untuk memenuhi panggilan polisi.
• Mahfud MD Sebut Ada yang Ingin Gagalkan Pemilu: KPU Disalah-salahkan dan Ada Gerakan Kriminal
"Setelah ini Abda akan direpotkan oleh 2 hal: 1) Memenuhi panggilan polisi; 2) Mekayani pokrol yg kajanta akan membela Anda tapi mungkin hanya akan memeras Anda. Salam hormat kakek, 15 menit lagi Kakek lihat tipi ya," kata Mahfud MD