Reuni 212

Isu Pencekalan Dianggap Penarik Massa Reuni 212, Maarif Singgung Beda Nasib Ahok dengan Habib Rizieq

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slamet Maarif dan Guntur Romli bahas Reuni Akbar 212

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aktivis Muda NU Guntur Romli menyebut kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia menjadi penarik massa Reuni Akbar 212 di Monas.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif lantas membantah pernyataan Guntur Romli dengan membahas beda nasib antara Ahok dengan Rizieq Shihab.

Reuni Akbar 212 masih berlangsung di Monas.

Guntur Romli berpendapat bahwa Reuni Akbar 212 bertujuan untuk menentang Pemerintahan Jokowi.

"tujuan tetap menentang pemerintah Pak Jokowi, menurut saya, kan tetap ada di luar sana yang tidak setuju yang tidak dibawa pak Prabowo dalam sistem mungkin," kata Guntur Romli dikutip dari aacara Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne.

Selain itu Guntur Romli juga berpendapat bahwa acara Reuni Akbar 212 menggunakan informasi sesat untuk menarik massa.

Informasi yang dimaksud Guntur Romli adalah batalnya Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

"kemudian acara ini juga ketika diadakan menggunakan informasi yang menyesatkan, kontroversi untuk menarik perhatian,

misalnya soal kepulangan Habib Rizieq yang gak jadi dengan tuduhan bahwa itu dicekal oleh pemrintah kita, ini kan bikin ribut, semua orang bertanya-tanya,

bagus juga Ustaz Maarif menggunakan informasi itu sehingga semua orang tertarik untuk membahas, " kata Guntur Romlil.

Anies Sebut Reuni 212 Mengirimkan Pesan Damai, Aman, dan Meneduhkan

Ada Reuni 212 di Monas, Sistem Ganjil Genap Ditiadakan Senin Pagi

Reuni Akbar 212 Monas Digelar Sejak Subuh, Jamaah Terus Berdatangan

Polisi Tidak Lakukan Rekayasan Lalu Lintas saat Acara Reuni Mujahid 212 di Monas

Meski begitu menurut Guntur Romli faktanya bahwa Rizieq Shihab sama sekali tidak dicekal oleh Pemerintah Indonesia.

"tapi ternyatakan faktanya Habib Rizieq tidak dicekal pemerintah RI tapi pemerintah Arab Saudi," kata Guntur Romli.

Selain itu Guntur Romli mengatakan Reuni Akbar 212 di Monas juga memiliki tujuan politik.

"tetap ada tujuan politik, partai-partai yang di luar sistem itu masih kita lihat tokohnya akan diundang 212," kata Guntur Romli.

Malah Guntur Romli berpendapat bahwa Anies Baswedan juga memanfaatkan Reuni Akbar 212 untuk maju dalam Pilpres 2024.

Halaman
123

Berita Terkini