Pengancaman ini pun berujung pemerasan.
"Dalam kamar tersebut FDA ini diancam dan disampaikan akan dibawa ke kantor polisi," kata Jerrold.
"Dalam proses ini juga kedua pelaku meminta uang," sambungnya.
Korban yang tak berdaya pun menyarahkan uang sebesar Rp 1,6 juta kepada wartawan gadungan tersebut.
• Ini Resep Rebusan Air Terong dan Lemon, Ampuh Singkirkan Kolesterol hingga Turunkan Berat Badan
• Kesaksian Gadis 18 Tahun Disetubuhi dan Diperas wartawan gadungan: Saya Suruh Nginep
• Doa Setelah Shalat Lima Waktu - Amalan Dzikir Lengkap Sesudah Sholat Fardhu
• Nama Anak Puput Nastiti Devi Curi Perhatian, Sudjiwo Tedjo Sampai Kasih Pesan Ini untuk Ahok
Tak berhenti di situ, pelaku pun turut mengajak korban untuk berhubungan intim.
"Tersangka JA (Jamal) ini juga mengajak FDA ini untuk melakukan hubungan badan," terangnya.
"Terjadilah hubungan badan tersebut, setelah itu mereka pulang," tambahnya.
Cerita korban diancam pelaku
FDA mengaku diancam dibawa ke LP Cipinang oleh dua wartawan gadungan itu.
Mulanya, kata dia, pelaku datang dengan mengaku sebagai polisi.
"Dia bilangnya polisi doang, tunjukin satu buah kertas dari jauh nggak suruh saya baca. Jadi saya percaya-percaya aja kalo dia polisi, karena ada kalungnya gitu," kata FDA di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Setelahnya, korban pun mulai diancam untuk dibawa ke LP Cipinang.
"Diancamnya dia mau suruh saya nginep di dia, ngajak saya suruh saya nginep di LP Cipinang, katanya," tambahnya.
Kemudian, pelaku juga meminta FDA mengumpulkan barang berharganya.
"Dia suruh kumpulin semua uang sama dompet, sama handphone juga. Jadi pas saya kumpulin, saya bilang ambil aja bang, uangnya yang penting aku nggak nginap di Cipinang, aku bilang gitu," ungkap FDA.