Demo Tolak Omnibus Law

Beda Reaksi Bu Risma dengan Anies Lihat Fasilitas Dirusak Pendemo, Ada yang Langsung Bikin Anggaran

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda reaksi Bu Risma dengan Anies saat lihat fasilitas yang dirusak pendemo

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah kepala daerah turun langsung menghadapi pendemo yang anarkis.

Mulai dari di Kota Bogor, Bandung, DKI Jakarta hingga Surabaya.

Para pendemo tolak UU Cipta Kerja kemarin Kamis (8/10/2020) tak hanya menyampaikan aspirasi, mereka juga ricuh hingga melakukan pengerusakan fasilitas publik.

Di Jakarta contohnya, massa membakar halte Transjakarta di Bundaran HI.

Sementara di Surabaya, taman dan fasilitas publik lainnya hancur oleh pendemo tolak UU

Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Cibinong Tertib, Demonstran Diberi Bunga oleh Polwan

Deret Tulisan Spanduk Nyeleneh Soal UU Cipta Kerja dari Pendemo di Bogor, Anggota DPR Bolos PHK

 

Namun sikap Kepala Daerah DKI Jakarta dengan Surabaya jauh berbeda.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bahkan sampai menangis ketika melihat taman dan fasilitas publik di Surbaya hancur dirusak pendemo tolak UU Cipta Karya.

Risma bahkan semakin marah ketika mengetahui pendemo yang rusak taman ternyata bukan warga Surabaya.

Temui Pendemo UU Cipta Kerja, Anies Baswedan Sampaikan Janji saat Ngobrol dengan Mahasiswa

Respons Cepat Ridwan Kamil Usai Dengar Aspirasi Buruh Soal UU Cipta Kerja, Terselip Pesan Penting

Sekjen MUI Minta Jokowi Terbitkan Perppu Pasca Masifnya Penolakan UU Cipta Kerja

"Tega sekali kamu, saya setengah mati bangun kota ini, kamu yang hancurin," kata Risma dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Risma juga sempat bertanya kepada salah seorang demonstran asal Lamongan tentang alasannya ikut demo tolak UU Omnibus Law di Surabaya.

"Kamu tahu apa itu UU Omnibus Law", tanya Risma.

Pemuda tersebut lantas menjawab, "Tahu bu, undang-undang, tapi saya enggak hafal," kata pemuda tersebut.

Kelompok pemuda itu pun langsung dibawa polisi untuk diproses lebih lanjut.

Usai memarahi sekelompok pemuda yang ditangkap polisi, Risma melalukan bersih-bersih dengan memunguti sampah di sebagian Jalan Gubernur Suryo sampai ke pertigaan Jalan Tunjungan Surabaya.

Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di DPRD Sulut Sempat Memanas, Terjadi Aksi Saling Dorong

Situasi Terkini Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Harmoni Jakarta, Polisi Bentrok dengan Mahasiswa

Kondisi Terkini Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Massa Kepung Gambir hingga Tanah Abang

Risma memunguti sampah yang dipenuhi botol air mineral dan batu di sepanjang jalan tersebut, bersama jajara satuan Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah merinci biaya yang akan dikeluarkan untuk memperbaiki halte yang dirusak pendemo tolak UU Cipta Kerja.

Menurut Anies fasilitas yang rusak tersebut akan diperbaiki kembali seluruhnya sehingga bisa segera berfungsi termasuk Halte Bundaran HI yang dibakar.

Hasil Rapid Perusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Polisi : Bayangkan Bertemu Berapa Orang

Sosok Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ternyata Teman Dekat Luhut dan Menteri Era SBY & Jokowi

"Dari tadi siang semua jalan semua fasilitas umum akan bisa aman. Ada halte yang rusak total ada 11 ini akan kita perbaiki semua," ucap Anies dalam rekaman yang diterima, Kamis (8/10/2020).

Anies memperkirakan, perbaikan seluruh halte yang rusak tersebut bisa memakan anggaran Rp 25 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menemui massa aksi unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kamis (8/10/2020)(Dokumentasi Istimewa ()

"DKI yang akan dibayai tadi sudah diprediksi sudah dihitung kira-kira Rp 25 miliar," kata dia.

Untuk Halte Bundaran HI yang dibakar, Anies memastikan akan segera diukur dan diperbaiki kembali.

"Jadi halte yang terbakar tentu tidak bisa malam ini jadi halte-halte masih diukur seberapa besar nanti yang rusak total akan disiapkan halte sementara," tuturnya..(*)

Berita Terkini