Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Psikologisnya Terguncang, Tukul Berubah Jadi Anak Jahat, Kembali Normal Saat Didampingi Orangtua

Tukul, pelaku utama yang membuat tewas, Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, rupanya sempat mengalami gangguan psikolog

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tukul, pelaku utama yang membuat tewas, Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, rupanya sempat mengalami gangguan psikologis.

Perasaan Tukul campur aduk usai menewaskan Arya Saputra dengan senjata tajamnya, Jumat (10/3/2023), lalu.

Bahkan Tukul dikabarkan sempat melarikan diri ke Cianjur untuk berguru ke dukun.

Usai dari Cianjur, Tukul pun bertolak ke Jakarta hingga akhirnya bersembunyi di Yogyakarta.

Setelah buron selama dua bulan, kiprah pelarian Tukul berakhir.

Tukul akhirnya berhasil ditangkap penyidik Polresta Bogor Kota di Yogyakarta.

Baca juga: Selama Tukul Buron 2 Bulan, Doa Orang Tua Arya Saputra Tak Pernah Lepas

Tukul ditangkap saat berada di warung makan di daerah Bantul.

Saat ditangkap di wilayah Yogyakarta, Tukul hanya bisa pasrah dan ketakutan.

Bahkan, Tukul terlihat menahan tangisannya.

"Pasrah aja saat ditangkap. Bahkan mau nangis. Cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca," kata Anggota Ops Jatantras Polresta Bogor Kota Briptu Heru Setiaji yang ikut menangkap Tukul, Jumat (12/5/2023).

Briptu Heru Setiaji menceritakan soal kronologi penangkapan Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra pelajar Kota Bogor yang lari ke wilayah Yogyakarta, saat itu pelaku sedang bekerja di rumah makan hingga saat ditangkap Tukul pun seperti akan menangis, dengan keadaan matanya yang sudah berkaca-kaca, hal itu dikarenakan ia mengingat keluarganya yang berada di Bogor
Briptu Heru Setiaji menceritakan soal kronologi penangkapan Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra pelajar Kota Bogor yang lari ke wilayah Yogyakarta, saat itu pelaku sedang bekerja di rumah makan hingga saat ditangkap Tukul pun seperti akan menangis, dengan keadaan matanya yang sudah berkaca-kaca, hal itu dikarenakan ia mengingat keluarganya yang berada di Bogor (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Baca juga: Arya Mati, Dia Harus Mati Juga Tangis Ibunda Korban Pembacokan di Simpang Pomad saat Bertemu Tukul

Ada alasan yang membuat Tukul sempat menahan tangisannya saat ditangkap.

Kata Heru, Tukul seketika ingat keluarganya.

"Dia ingat keluarganya terus. Makanya dia pasrah bahkan mau nangis," tambah Heru.

Psikologis Tukul yang terganggu itu, ternyata sudah terjadi sejak hari pertama Tukul buron melarikan diri.

Tukul pun bercerita, kata Heru, tidak pernah tenang saat melarikan diri usai dirinya menewaskan Arya Saputra.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved