Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Psikologisnya Terguncang, Tukul Berubah Jadi Anak Jahat, Kembali Normal Saat Didampingi Orangtua

Tukul, pelaku utama yang membuat tewas, Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, rupanya sempat mengalami gangguan psikolog

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa. 

"Gapernah tenang pengakuannya seperti itu," tambahnya.

Baca juga: Adek Gue Mati Teriak Kakak Arya Saputra Depan Tukul, Pelaku Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Selama buron itu, Tukul mulai mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tukul bahkan selama Ramadhan, tidak pernah batal puasa.

Kepribadian terguncang

Sementara itu, ada sejumlah faktor yang menyebabkan Tukul berbuat nekat.

 Satu di antara faktor yang membuat Tukul berbuat jahat adalah faktor perceraian kedua orangtuanya.

Dari sana, Tukul berubah menjadi anak Broken Home.

Selama ini Tukul bahkan jarang pulang ke rumahnya.

Kesehariannya, Tukul lebih sering tinggal di rumah temannya.

"Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman," kata Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra Mulyana kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tukul Pembunuh Arya Saputra Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Duga Ada Orang Dalam yang Terlibat

Ibunda Tukul merupakan seorang ibu rumah tanggal yang tinggal di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sementara ayah Tukul merupakan buruh serabutan.

Tukul yang duduk di bangku kelas XI tercatat sudah dua kali melakukan tindakan kriminal.

Sebelum membacok Arya Saputra, Tukul terlibat kasus penjambretan ponsel.

Kedua korban Tukul ini sama-sama masih di bawah umur.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved