Polisi Aniaya Ibu Kandung

Sebelum Bunuh Ibu Kandung di Bogor, Aipda Nikson Pangaribuan Ajak Pak RT Ngopi, Curhat Masalah Berat

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamid, ketua RT setempat masih ingat betul perkataan Aipda Nikson Pangaribuan sebelum menjadi tersangka kasus polisi aniaya ibu kandung di Bogor.

Sementara itu, warga lainnya mengetahui detik-detik Aipda Nikson Pangaribuan menghabisi nyawa ibu kandungnya.

sempat mendengar teriakan minta tolong yang bersumber dari warung kelontong Herlina Sianipar.

Salah satu warga sekitar, Junaedi mengaku sempat mendengar adanya teriakan minta tolong dari seberang jalan.

"Saya ngedengernya pas tolong, tolong, tolong, terus saya lari keluar, sopirnya (kendaraan pengangkut gas) lari ke sana satu, ke sana satu," ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: Keseharian Aipda Nikson Polisi yang Bunuh Ibu di Bogor Mengejutkan, Pak RT Bongkar Fakta Soal Pelaku

Ketika melihat ada yang tidak beres, Junaedi pun memberanikan diri untuk mendekat ke sumber suara di seberang jalan.

Namun ia sangat terkejut ketika melihat korban sudah tergeletak di lantai dan tak berani untuk lebih dekat lagi.

"Pas saya liat udah ada ibu itu (berdarah), saya engga masuk, kejadian pasti saya engga tau. Pas anaknya pergi, saya liat (korban) di dalem warung," ungkapnya.

 

Berita Terkini