ASN Kota Bogor Belum Minat Ngantor Naik Biskita Trans Pakuan?

Pemanfaatan moda transportasi Biskita Trans Pakuan rupanya masih belum menjadi pilihan utama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor.

|
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
POLEMIK BISKITA TRANSPAKUAN - Suasana di Balaikota Bogor, Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (10/9/2025). 

Kadishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan ASN di Kota Hujan belum memanfaatkan Biskita sebagai moda transportasi setiap harinya.

Baca juga: Layanan Biskita Trans Pakuan Dihentikan, Wakil Ketua DPRD Ini Geram Pemkot Bogor Tidak Konsisten

Menurutnya ketika sistem transportasi dari moda Biskita sudah terbentuk, secara otomatis pegawai pemerintahan pun akan meninggalkan kendaraan pribadi untuk bekerja.

“Saya kira kalau sudah built up dan terintegrasi ke depanya tentu menjadi pilihan moda baru selain kendaan pribadi,” katanya.

“Yang ada sekarang akan terus dikembangkan dan ditingkatkan,” tambahnya.

Pada tahun 2021 silam, Wali Kota Bogor Bima Arya pernah mendorong agar anak buahnya pergi kerja ke Balaikota dengan naik Biskita.

Kini Wali Kota Bogor Dedie Rachim pun memiliki program prioritas Bogor Lancar yang fokus memperbaiki transportasi serta membangun sarana prasarananya.

Namun pada faktanya, anak buah Dedie pun belum banyak yang memanfaatkan transpotasi umum. Hal itu tampak dari padatnya parkiran di Balaikota Bogor, Jalan Ir. H. Djuanda, Bogor Tengah.

Sujatmiko membayangkan, bila memang ASN bekerja menggunakan Biskita maka akan membawa dampak signifikan bagi refolusi transportasi di Kota Bogor.

“Tentu apabila rute trayeknya sudah menjangkau dan terkonektifitas dengan baik, maka bukan hanya ASN yang akan memanfaatkan, dan akan terjadi diverted traffic ke angkutan umum,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved