Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Transportasi Umum, Bima Arya : Butuh Contoh dari Semua Pimpinan

Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Transportasi Umum, Bima Arya : Butuh Contoh dari Semua Pimpinan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Bima Arya/Pemkot Bogor
WACANA ASN KOTA BOGOR NAIK ANGKUTAN - Wamendagri Bima Arya saat di KRL (KIRI). Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat jajal Biskita (KANAN). Wacana ASN Kota Bogor Ngantor Naik Transportasi Umum, Bima Arya 

"Awalnya kejar waktu. Supaya engga telat, karena naik mobil sering engga bisa diprediksi waktu tempuh. Karena kemudian terasa praktis dan nyaman, maka lanjut engga hanya Bogor-Jakarta tapi juga jika ada giat di Jakarta. Karena sudah terintegrasi semua. sangat nyaman. Sekaligus menjaga badan terus bergerak," kata Bima Arya.

Baca juga: ASN Kota Bogor Belum Minat Ngantor Naik Biskita Trans Pakuan?

Sistem transportasi di Kota Bogor memang belum menyerupai Jakarta yang sudah terintegrasi.

Pemerintah Kota Bogor masih berkutat pada pengubahan sistem angkutan kota (angkot) dengan program reduksi (pengurangan jumlah angkot) dan reouting (mengubah rute angkot).

Terbaru, Pemkot Bogor berencana mengoperasikan dua koridor Biskita, 5 dan 6 dengan penambahan armada sebanyak 21 unit.

Dengan kondisi demikian, Bima Arya berpendapat bahwa wacana ASN ngantor naik transportasi umum bisa saja diterapkan.

Namun hanya untuk ASN yang bisa menjangkau rute Biskita Kota Bogor.

Sebatas informasi, rute Biskita koridor 1 dan 2 dari Terminal Bubulak ke Cidangiang dan Ciawi.

Sedangkan koridor 5 dan 6 nantinya melintasi Ciparigi ke Stasiun Bogor, serta Parung Banteng sampai Air Mancur.

Bima Arya yang 10 tahun memimpin Kota Bogor, menyarankan wacana ini diterapkan dengan mengeluarkan surat imbauan dari Wali Kota Bogor Dedie Rachim.

"Bagi yang jalurnya memungnkinkan pakai Transpakuan saja. Kalau semua (ASN), engga realistis. Karena mungkin menjadi tidak praktis. Mungkin formulanya wajib bagi yang di jalur Trans Pakuan. Yang lain sifatnya imbauan saja," kata Bima Arya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDIP Atty Soemaddikarya berpendapat penerapan wacana ASN Kota Bogor naik transportasi umum bisa mengurangi kemacetan.

"Kalau Kota Bogor jadi lancar, harusnya seperti itu," kata Atty.

Baca juga: Pengamat Sarankan Dedie-Jenal Ngantor Naik Biskita, Jadi Contoh untuk ASN Kota Bogor

Pengamat ­transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno sebelumnya berpendapat penerepan program ini perlu diawali oleh pimpinan daerah.

"Minimal dia contohkan dulu, lah. Dia gak usah pakai mobil ke kantor, naik aja angkutan umum. Pengaruh bagi anak buahnya, malu kan," katanya.

Ia menerangkan Pemkot Bogor perlu memenuhi semua fasilitas transportasi lebih dulu sebelum menerapkan wacana tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved