Pekerja Panti Jompo Disekap
Buntut Dugaan Penyekapan, Pegawai Panti Jompo Bantar Jati Bogor Akhirnya Dijemput Pulang Kerabat
Perwakilan kerabat yang menjemput, Romo Kristo mengatakan, kelima orang yang dijemput ini dalam kondisi yang baik.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Lima orang perempuan yang bekerja di Panti Jompo Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, dijemput kerabat satu daerah, Jumat (10/10/2025) malam.
Mereka dijemput buntut Marta seorang pekerja asal NTT yang sebelumnya diduga disekap dan skot jam 300 kali oleh pemilik panti.
Perwakilan kerabat yang menjemput, Romo Kristo mengatakan, kelima orang yang dijemput ini dalam kondisi yang baik.
“Mereka semua dalam keadaan baik-baik selama di sana. Ada yang sudah beberapa bulan, tapi belum ada yang sampai setahun. Kita bersyukur karena mereka diperbolehkan pulang dalam keadaan baik,” kata Romo Kristo saat dijumpai TribunnewsBogor.com di panti jompo.
Mereka tidak mengalami nasib yang sama dengan Marta selama bekerja.
“Tadi sudah dilakukan penyerahan dari pihak yayasan, bersama dengan Disnaker, diserahkan langsung ke pihak keluarga,” ujarnya.
Penjemputan ini juga dilakukan agar kejadian yang menimpa Marta tidak terulang kembali kepada lima orang ini.
Sebab, perempuan yang dijemput ini juga diketahui berasal dari NTT atau berasal dari daerah yang sama dengan Marta.
“Yang mengalami penyekapan sebenarnya ada dua orang. Satu di antaranya sekarang sedang dirawat di rumah sakit dan telah divisum. Ia didampingi oleh pihak Polsek, pos bantuan hukum, serta keluarga. Sedangkan satu lagi sudah pulang lebih dulu,” ujarnya.
Ia berharap pihak kepolisian bisa menangani kasus ini secara profesional agar memberi efek jera bagi siapa pun yang memperlakukan tenaga kerja secara tidak manusiawi.
“Semua pencari kerja, apapun profesinya, harus diperlakukan dengan baik dan adil,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu wanita yang pulang Ica mengatakan, tidak ada unsur paksaan untuk pulang.
Ia memilih pulang lantran rasa solidaritas terhadap Marta yang satu daerah dengannya.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan yang bekerja di salah satu panti jompo wilayah Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga disekap.
Perempuan ini diketahui bernama Marta.
Ia pun bercerita, ia bisa diduga disekap ini bermula dari dirinya yang bercanda bersama temannya.
“Awalnya saya bareng teman Tapi awalnya itu saya seperti bercanda,” kata Marta, Jumat (10/10/2025).
Ia diduga disekap dalam ruangan kamar. Menurutnya, ruangan itu tidak manusiawi.
Saat itu kejadian ini terjadi pada Rabu (8/10/2025) lalu.
Pada Jumat (10/10/2025) ia dijemput oleh keluarga besar NTT.
“Kondisinya juga kosong, tidak layak,” ujarnya.
Cerita Pekerja Panti Jompo di Kota Bogor yang Diduga Disekap, Disuruh Skot Jump 300 Kali |
![]() |
---|
Wujudkan Kawasan Permukiman yang Ideal, Pemkab Bogor Bentuk Forum PKP, Integrasikan Tata Kelola |
![]() |
---|
4 Fakta Pilu Warga Puncak Bogor Kena PHK Dipicu Kebijakan KLH, Bingung Cicilan Motor Belum Lunas |
![]() |
---|
Langkah KLH Bikin Pekerja di Puncak Bogor Menjerit, Warga Bakal ke Senayan: Kami Terus Berjuang! |
![]() |
---|
Atasi Persoalan Sampah, Perumda Pasar Tohaga Bakal Luncurkan Insenerator Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.