Info UMKM Bogor
Berawal dari Tanah Liat, Imah Keramik Bogor Kini Jadi UMKM Kreatif yang Mendunia dari Kota Hujan
Di Imah Keramik Bogor, pengunjung Imah Keramik dapat melihat proses lengkap pembuatan keramik.
“Kami ingin melestarikan dua budaya sekaligus dalam satu karya. Batik Keramik menjadi simbol identitas lokal yang kami banggakan,” ungkapnya.
Melalui eksplorasi panjang, Sisi berhasil menciptakan motif batik di atas permukaan keramik yang kini menjadi produk unggulan dan telah dipatenkan.
Produk batik keramik Imah Keramik Bogor kini hadir dalam berbagai bentuk, piring, vas bunga, mug, dan souvenir etnik, dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran dan motifnya.
Produk-produk tersebut menjadi favorit pengunjung karena keunikannya berkaitan dengan nilai estetika dan budaya.
UMKM Go Internasional, Raih Penghargaan Bergengsi
Melalui pameran UMKM nasional dan kerja sama dengan berbagai pihak, produk Imah Keramik pernah tampil di pameran UMKM di Jakarta dan Bandung, bahkan kini telah menembus pasar mancanegara, termasuk Jerman.
“Kami memasarkan lewat galeri dan pameran. Dari situ, kami mulai dapat pesanan custom, seperti untuk kafe, restoran, dan dekorasi rumah. Beberapa produk kami juga sudah sampai ke Jerman,” kata Sisi.
Keberhasilan tersebut turut dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Inacraft Awards 2023 kategori Best Prize in Ceramics Category, yang menjadi pengakuan atas kualitas dan kreativitas Imah Keramik Bogor dalam melestarikan seni kriya lokal.
Dalam sebulan, mereka mampu memproduksi sekitar 200–300 unit produk dengan omzet mencapai Rp20–30 juta.
Lebih dari sekadar bisnis, Imah Keramik Bogor menjadi rumah bagi pelestarian budaya dan ruang belajar lintas generasi.
“Keramik itu simbol kesabaran. Dari tanah liat yang lembut, setelah melalui proses pembakaran, bisa menjadi sesuatu yang kuat dan indah. Itu filosofi yang ingin saya bagikan,” ujar Sisi penuh makna.
Baginya, “Imah” bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah bagi seni, pembelajaran, dan harapan generasi penerus. Ia rutin mengajak pelajar, komunitas, hingga keluarga untuk datang dan belajar, agar masyarakat semakin mencintai karya buatan tangan sendiri.
Salah satu pengunjung, Faradina, datang jauh-jauh dari Jakarta setelah melihat Imah Keramik di TikTok.
“Awalnya cuma iseng cari aktivitas seru di Bogor. Pas datang, tempatnya tenang banget dan suasananya enak,” ujarnya.
Ia pun kagum dengan pengajar yang sabar membimbing dari awal hingga hasilnya jadi.
| Dari Limbah Jadi Cuan! Intip Karya Ibu-ibu Kampung Perca Bogor Ubah Sisa Kain Jadi Produk Bernilai |
|
|---|
| Dari Dapur Rumah ke Kedai Estetik, Ini Kisah Baked & Treats Bogor, Glutten Free Tapi Ramah Kantong |
|
|---|
| Kenalan dengan Madjoe Djalan, Usaha Konveksi Anak Muda Bogor yang Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| Suka Wewangian, Wanita Asal Bogor Ini Ciptakan Sabun dan Deodoran Alami Tanpa Bahan Kimia |
|
|---|
| Ikut Tren, Wanita Asal Bogor Ini Coba Bisnis Dessert Kekinian, Omzet Berhasil Tembus Rp25 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.