Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Atap Sekolah Ambruk

UPDATE Kondisi SMKN 1 Gunungputri Usai Ambruk, 5 Siswa Jalani Perawatan hingga Bupati Bogor Bersuara

Bangunan sekolah ambruk di SMK Negeri 1 Gunungputri kini ditinjau sejumlah pejabat. Begini kondisinya sekarang hingga pada siswa yang jadi korban.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
SEKOLAH DI BOGOR AMBRUK - Bangunan sekolah ambruk di SMK Negeri 1 Gunungputri pada Senin (3/11/2025) kini ditinjau sejumlah pejabat. Begini kondisinya sekarang hingga pada siswa yang jadi korban. 

Mulai dari area belakang bangunan kelas yang tertimpa pohon, hingga area samping yang paling parah karena dindingnya juga ambruk.

Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya memastikan agar kegiatan belajar mengajar siswa SMKN 1 Gunungputri ini tidak terganggu.

"Memastikan anak-anak di Kabupaten Bogor khususnya di SMKN 1 Gunungputri, memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tidak terganggu," kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Selasa.

Kemudian, kata dia, siswa-siswi juga akan mendapatkan pelayanan trauma healing termasuk guru-guru yang mengajar di SMKN 1 Gunungputri ini.

"Sehingga anak-anak masih semangat, tidak memiliki rasa takut saat memasuki kelas," katanya.

Dia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kementrian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang melakukan langkah cepat.

Yaitu terkait rencana akan dilakukannya segera revitalisasi pembangunan ruangan kelas SMKN 1 Gunungputri.

"Sehingga belajar mengajar ke depan dapat kembali normal," ujarnya.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemprov Jawa Barat juga akan melakukan evaluasi terhadap atap bangunan-bangunan sekolah yang mirip dengan SMKN 1 Gunungputri.

"Tetapi kami Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan evaluasi-evaluasi terhadap bangunan-bangunan sekolah yang menggunakan atap struktur yang mirip," katanya.

Karena peristiwa serupa juga pernah terjadi di sekolah lain di Kabupaten Bogor sebelumnya.

"Karena kemarin sempat kejadian beberapa waktu lalu di SMKN 1 Cileungsi, dimana atapnya menggunakan struktur baja ringan, lalu gentingnya menggunakan genting tanah liat, bebannya mungkin cukup berat," ujarnya.

"Tapi nanti secara teknis dinas teknis akan melakukan langkah-langkah," ungkap Rudy.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved