Akal-akalan Pembunuh 1 Keluarga di Indramayu Sebelum Ditangkap, Cari Kambing Hitam Kecoh Polisi

Tak cuma sadis bunuh satu keluarga termasuk bayi 8 bulan, pelaku juga sempat memakai taktik licik untuk menjual mobil milik anak Sahroni.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase TikTok Euis Juwita dan Tribun Jabar
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA: Tampang pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu saat ditangkap (tengah). Tak cuma sadis bunuh satu keluarga termasuk bayi 8 bulan, pelaku juga sempat memakai taktik licik untuk menjual mobil milik anak Sahroni (kiri). 

Pada hari Sabtu (30/8/2025) Evan di-chat oleh nomor Budi.

"Evan ini disuruh menggadaikan mobil oleh Budi melalui chat WA. etiap ditelepon itu ngomongnya 'jangan telepon, di samping saya ada bapak saya'. Evan berusaha telepon Budi cuma enggak diangkat," kata Budi dalam vlog di kanal Youtube pengacara Toni.

Setelah membuat perintah, Budi pun menyuruh Evan untuk mengambil mobil pickup miliknya di depan rumah di tengah malam.

Tapi kata Budi, Evan akhirnya mengambil mobil anak Sahroni itu baru pada Sabtu (30/8/2025) siang.

"Setelah itu (Evan) disuruh ambilnya (mobil Budi) itu malam jam 12 malam 'Van, ambil aja mobilnya di depan rumah, kuncinya ada di dashbord sama STNK'. Jam 12 malam itu enggak diambil, diambilnya itu besok siangnya Sabtu siang dzuhur. Diambil mobil Budi, mobil pick up warna putih. Itu pun dia ambil izin sama saudaranya, enggak ada. Ada tetangganya, izin tetangganya 'mau ambil mobil pak Budi'. Evan sempat ngetok (rumah Sahroni) tapi enggak ada (sabtu siang)," imbuh Budi.

SATU KELUARGA TEWAS - Foto keluarga Sahrono dan rumahnya. Setelah satu keluarga Sahroni ditemukan tewas terkubur di belakang rumahnya, para warga di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat kini ketakutan. Hal ini diungkap oleh RT setempat, Kamis (4/9/2025).
SATU KELUARGA TEWAS - Foto keluarga Sahrono dan rumahnya. Setelah satu keluarga Sahroni ditemukan tewas terkubur di belakang rumahnya, para warga di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat kini ketakutan. Hal ini diungkap oleh RT setempat, Kamis (4/9/2025). (Kolase Youtube TV One, Istimewa)

Usai membawa mobil anak Sahroni, Evan disuruh oleh Budi agar segera menjualnya.

Lewat chat-nya, Budi mengaku sedang ingin membangun usaha di Kuningan sehingga butuh uang cepat.

"Budi ngakunya posisinya itu (bilang) 'pan gadein mobil, saya lagi di Kuningan, saya lagi pengin usaha di sini. Nanti kalau sudah laku mobilnya tolong transfer aja ke saya'," ujar Budi.

Dua hari berselang, Evan berhasil menjual mobil pickup Budi.

Tanpa pikir panjang, Evan pun langsung mengirimkan uang hasil penjualan pickup ke rekening Budi.

Alangkah terkejutnya Evan, setelah mengirimkan uang Rp18 juta ke rekening Budi, tapi Budi langsung tidak bisa dihubungi.

"Mobil itu ditawari, belum laku, ditaruh mobil itu di rumahnya si saudara Jaka. Mobil itu jadi digadaikan, Sabtu enggak laku, Minggunya laku sama warga Margasana, (mobilnya laku) dia terima uang Rp18 juta. Itu buat yang nerima mobil, calonya Rp1 juta dibagi tiga, sisanya ditransfer ke Budi, ke rekening Dana atas nama Budi. Soalnya HP-nya Budi, WA Budi, pas ditelepon itu enggak mau ngangkat," kata Budi.

Hingga pada Senin (1/9/2025) Evan mendapatkan kabar bahwa keluarga Sahroni ditemukan meninggal dunia.

Evan tersentak lantaran ia masih berkomunikasi dengan nomor Budi.

Atas hal tersebut, Evan pun langsung dijemput pihak kepolisian guna diminta keterangan.

Evan sempat jadi terduga pelaku karena dianggap jadi sosok terakhir yang berkomunikasi dengan korban.

Ternyata Evan hanyalah korban yang hendak dijadikan kambing hitam oleh pelaku sesungguhnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved