Anggota Paskibra Meninggal
Cerita Aurel soal Kerasnya Latihan Cincin Paskibra Tangsel, Perlakuan Senior Tergambar Lewat Diary
Kumpulan Curahan Hati Aurellia Quratu Aini - Kerasnya Latihan Cincin di Paskibra Tangsel, Hingga Pernyataan terakhir lewat buku diary Merah Putih
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Romi mengatakan Aurellia Quratu Aini sempat bercerita soal yang dialaminya pada sang adik
Aurellia Quratu Aini bercerita pada Atarisa, adiknya
Menurut Romi, Aurellia Quratu Aini dan Atarisa merupakan kakak adik yang usianya tidak terpaut jauh
• Dibalik Penampilan Segar Tim Paskibra Pengibar Bendera Upacara HUT RI 73 di Istana Merdeka
• 8 Insiden Tak Terduga Anggota Paskibra Saat Upacara HUT RI, Mulai Bendera Terbalik hingga Pingsan

Romi mengatakan Aurellia Quratu Aini cerita ke Atarisa pernah dipukuli oleh seniornya
"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," kata Romi
4. Buku Diary Merah Putih Aurellia Quratu Aini
Paman Aurellia Quratu Aini menceritakan keponakannya sempat menulis curhatan di buku diary
Menurut Indra, sebelum meninggal dunia Aurellia Quratu Aini sempat menulis di buku diarynya
"Memang kemarin dia (Aurel) itu terlihat pucat dan kelelahan. Semalaman dia juga menulis di buku diary," ujar Indra saat dijumpai WartaKotaLive.com di Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam.
Indra bercerita, buku diary tersebut menjadi tempat Aurellia Quratu Aini untuk menumpahkan keluh kesahnya
Buku diary yang ditulis Aurellia Quratu Aini merupakan buku baru
Menurut Indra, buku diary Aurellia Quratu Aini sebelumnya rusak dirobek-robek oleh seniornya di Paskibra
"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu. Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," ucapnya.
• Usai Bertugas di Istana Merdeka, Anggota Paskibraka Jatuh Pingsan

Menurut Indra, Aurellia Quratu Aini menulis bahwa hari itu merupakan latihan terakhirnya di Paskibra
"Dia nulis terakhir di buku diary-nya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," paparnya.