Cai Changpan Disebut Punya Aset dan Bisnis, Istri Ngaku Tak Dapat Warisan : Saya Belum Dapat Apa-apa
Padahal diketahui bersama Cai Changpan sendiri memiliki sejumlah aset dan bisnis di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Istri Cai Changpan, Nuryannah mengaku tak mendapat warisan harta dari suaminya.
Padahal diketahui bersama Cai Changpan sendiri memiliki sejumlah aset dan bisnis di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
Meski Cai Changpan memiliki sejumlah kekayaan, namun sang istri mengaku tak diberi apapun.
Cai Changpan merupakan terpidana mati kasus narkoba.
Cai Changpan divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada 19 Juli 2017.
Cai Changpan divonis bersalah atas kasus narkoba jenis sabu dengan barang bukti 135 kilogram.
Cai Changpan lalu kabur dari Lapas Tangerang dengan menggali lubang sepanjang 30 meter.
Setelah kabur, Cai Changpan sempat menemui istrinya.
Lalu Polisi meyakini Cai Changpan kabur ke hutan di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pulang ke Rumah Setelah Kabur dari Lapas Tangerang, Cai Changpan Ungkap Keinginan Terakhir
Baca juga: Ditemukan Tewas di Tengah Hutan, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Cai Changpan, Ada Luka Ini di Leher
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Cai Changpan Bunuh Diri di Bogor, Benarkah Putus Asa ?
Sebelum dipenjara, Cai Changpan memiliki sejumlah aset berharga.
Camat Jasingan Hidayat Saputradinata mengatakan Cai Changpan sempat memiliki sebidang tanah.
Hanya saja menurut Hidayat, tanah tersebut kini sudah dijual, bahkan jauh sebelum Cai Changpan mendekam di penjara.
"Dulu itu dia ke sini memang cari tempat (bisnis) baru selain di tempat istrinya di Tenjo itu," kata Hidayat kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (18/10/2020).
Cai Changpan sendiri memiliki sejumlah nama di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mulai dari Antoni, Yongfan, hingga Cai Changpan.
Terakhir warga Tenjo, Kabupaten Bogor mengenalnya sebagai Antoni.
Nama Antoni semakin melekat setelah Cai Chongpan menikahi seorang wanit di sana.
Baca juga: Jasad Cai Changpan, RS Polri Periksa Jaringan pada Bagian Leher
Baca juga: Kesaksian Satpam di Tempat Persembunyian Cai Changpan, Alasan Gantung Diri Masih Misteri
Baca juga: Akhir Pelarian Cai Changpan, Kabur dengan Gali Terowongan Kini Ditemukan Gantung Diri di Hutan Bogor
Nuryannah menceritakan awal mula perkenalannya dengan Cai Changpan.
"Saya kerja cuma satu hari, saya gak betah, saya pulang lagi, begitu saya gak kerja pak Yongfan ke rumah,
gak kelamaan minta sama orang tua nikah,
sama pak Antoni nikah sirih ," kata Nuryannah dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Talk Show tvOne dalam tayangan Menyingkap Tabir.
Menurut Nuryannah, Cai Changpan memiliki pabrik pembakaran ban di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
"punya pabrik ban di Cilaku, kampung sini, pas masih sama istri yang Koyah," kata Nuryannah.
Mesti sudah belasan tahun di Indonesia, Cai Changpan rupanya masih berkewarganegaraan China.
"kalau pak Antoni di sini bawanya paspor, cuma 6 bulan sekali langsung pulang lagi ke China, dicap lagi paspornya, balik lagi ke Indonesia," terang Nuryannah.
Nuryannah juga menekankan ihwal rumah yang ia tinggali saat ini.
Nuryannah mengatakan rumah tersebut bukan pemberian Cai Changpan.
Baca juga: Deret Petunjuk Keberadaan Terpidana Mati Cai Changpan, Berkeliaran sampai Terlihat di Warung
Baca juga: FAKTA Cai Changpan Napi yang Kabur dari Lapas, Gali Terowongan hingga Bangun Pondok di Hutan Bogor
"kalau rumah ini baru pas sebelum Pak Antoni ditangkap juga belum ada,
Pak Antoni ditangkap gak lama saya bikini rumah, ini tanah bukan dari Pak Antoni ini tanah warisan dari orangtua saya,
Pak Antoni belum ngasih apa-apa ke saya, belum ngasih rumah belum ngasih tanah belum ngasih apa-apa ke saya," tutup Nuryannah.
Sampai kemudian setelah lebih dari 30 hari kabur dari Lapas Tangerang, Cai Changpan ditemukan meninggal dunia.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Kepolisian menduga, Cai Changpan memilih bunuh diri karena dalam posisi terdesak, di tengah buruan tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Brimob, dan Lapas Tangerang.
Setidaknya ada 291 anggota yang tergabung dalam tim khusus untuk memburu Cai Changpan di dalam hutan.
Sejumlah anggota tersebut melakukan pencarian secara berkala dengan sistem mobile satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan identifikasi sidik jari dan toto, kepolisian memastikan jasad tersebut adalah Cai Changpan.
Polisi telah membawa jenazah Cai ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.
Hasilnya, Cai Changpan dipastikan tewas karena buhuh diri dan tidak ditemukan luka-luka lain akibat kekerasan.
"Jadi bisa dipastikan yang menggantung adalah betul-betul adalah saudara terpidana mati Cai Changpan alias Antoni," kata Nana.
Cai Changpan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pabrik pembakaran ban yang berada di Hutan Tenjo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/terpidana-hukuman-mati-dalam-kasus-narkoba.jpg)