Nasib Pilu Masitoh Meninggal Dunia Setelah Gugat Ayahnya Rp 3 M, Koswara Sedih Sempat Tak Akui Anak
digugat anak kandung sendiri senilai Rp 3 M, Koswara (85) sedih saat mendatangi makam putrinya, Masitoh.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Menurut anak Koswara, Hamidah, ayahnya akan pergi ke makam Maitoh terlebih dulu setelah menghadiri sidang.
"Bapak sudah tahu, Masitoh kakak saya meninggal dunia. Tadi setelah dari pengadilan saya kasih tahu dan ke makamnya," ucap Hamidah, anak kelima Koswara.
Hamidah menyampaikan, di makam, bapaknya turut mendoakan Masitoh.
Hanya saja, ia tidak tahu apa yang dikatakan Koswara di makam anaknya, termasuk apakah Koswara memaafkan anaknya.
"Saya enggak tahu karena bapak tidak menyampaikan secara langsung. Saat ini bapak sehat," ucap Hamidah.
Akan tetapi, ketika bertemu Dedi Mulyadi, Koswara sempat menangis sambil curhat pilu.
Baca juga: Sikap Anak yang Gugat Ayah Rp 3 M, Bentak Orangtua Gara-gara Tanah : Matanya Melotot, Saya Takut
Dalam curhatannya, Koswara mengaku mengelola bioskop yang diberi nama Bioskop Mawar di Jalan AH Nasution.
Namun, kini sebagian dari tanah bioskop itulah yang jadi obyek gugatan anaknya.
"Dulu waktu masih muda saya kelola bioskop di Ujungberung, dari 1950an," ucap Koswara.
Dari uang hasil pengelolan bioskop tersebut, Koswara mengaku bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana, tak terkecuali Masitoh.

"Dari mengelola bioskop milik orangtua, semua anak saya sarjana. Satu orang sudah (Masitoh) SH., MH," ucap Koswara sambil menangis.
"Dia (Masitoh) juga anak saya yang ketiga. Pengacara, Masitoh SH MH," kata Koswara.
Namun ketika kini ia digugat anaknya Rp 3 M, Koswara mengaku tak tahu kemana harus mencari uang sebanyak itu.
"Saya uang dari mana. Menyekolahkan mereka juga sudah lebih dari itu (Rp 3 M). Nyarinya juga hujan panas berangkat untuk cari uang demi keperluan mereka, sekarang mah saya mau istirahat," ucap Koswara.
Baca juga: Bertemu Kakek yang Digugat Anaknya Rp 3 M, Dedi Mulyadi Upayakan Kasusnya Selesai di Luar Sidang
Melihat tangisan Koswara, Dedi Mulyadi pun mengingatkan anak jangan pernah menjebloskan orangtua kandung ke penjara.