Rumah Mewah Manajer Lab Kimia Farma, se-Hari Untung Rp 30 juta dari Bisnis Antigen Bekas
Business Manager Laboratorium Kimia Farma, Picandi Mosko alias PM (45) ditetapkan tersangka kasus layanan antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Setelah adanya kasus antigen bekas ini, pembangunan rumah tersebut dihentikan.
"Kami tukang Purwakarta tugasnya cuma membuat relief saja, sementara yang lainnya kami tidak tahu," kata Antoni dan Cecep, tukang yang bekerja membangun rumah milik Picandi dari Tribun Sumsel.
Menurut mereka, ibu Picandi tiba-tiba datang menemui mereka dan meminta untuk berhenti bekerja sementara waktu, pada Kamis (29/4/2021).
Pemberhentian sementara itu dengan alasan adanya musibah, menurut pihak Picandi.
Mereka mengungkapkan, mereka terakhir melihat istri Picandi saat perayaan ulang tahun anaknya.
Kemudian setelah itu, mereka tidak melihatnya lagi.
"Istrinya sudah pergi katanya ke Padang tapi kami juga tidak tahu kemana," paparnya.
Sementara itu, mereka terakhir bertemu dengan Picandi dua pekan lalu saat ulang tahun anaknya.
Selama bekerja dengan Picandi, mereka mengaku tidak ada masalah, termasuk pembayaran gaji selalu lancar.
Ketua RT 07 Perumahan Griya Pasar Ikan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mengatakan mendapat informasi kalau warganya itu ditangkap dua hari lalu.
"Tau dapat cerita dari kemarin dari warga hari ini baru jelas, sebagian warga memberi tahu saya, saya tanya tahu apa? kemudian memberi tahu melalui WA," ujarnya.
Selama 11 tahun tinggal di wilayah perumahan Griya Pasar Ikan Picandi sudah dikenal warga sekitar bekerja di Kimia Farma.
Namun, warga sekitar jarang bertemu secara langsung.
Picandi selama ini pulang ke Lubuklinggau paling lama hanya dua sampai tiga hari dan kemudian kembali pergi bekerja.
"Kami taunya bekerja di Kimia Farma, tapi sejak kapan dia (Picandi) bekerja kami tidak tahu, paling bertemu lebaran saat silaturahmi ke rumahnya," ungkapnya No warga sekitar pada wartawan, Sabtu (30/4/2021).
Menurutnya selama ini Picandi dikenal warga sekitar sebagai keluarga yang berkecukupan.
Warga mengetahui kendaraan pribadinya di rumahnya ada empat dengan berbagai jenis.
"Kami tahunya memang orang kaya kerja di Kimia Farma, mobilnya saja kalau tidak salah ada empat, tapi kami tidak tau jenisnya apa saja, taunya memang kaya," tambahhnya.
