Manfaat Alpukat

Manfaat Alpukat untuk Penderita PCOS, Jadi Nutrisi Sumber Magnesium dan Tingkatkan Peluang Hamil

PCOS atau polycystic ovarian syndrome adalah gangguan keseimbangan hormon yang menyebabkan terganggunya fungsi ovarium dan proses kematangan sel telur

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
FREEPIK/JCOMP
ilustrasi alpukat. 

Hal ini juga berlaku khususnya bagi pasangan suami istri yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).

Teh daun alpukat untuk obat alami asam urat
Teh daun alpukat untuk obat alami asam urat (Istimewa/TribunPontianak.com)

Dilansir dari Kompas.com, peneliti berpendapat, lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu.

Kemudian, wanita yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.

Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.

Baca juga: Makan Alpukat Bisa Membuat Perut Buncit Hilang, Diet Sehat yang Bisa Dicoba di Rumah

Baca juga: Bikin Pede Lihat Cermin! Alpukat Ternyata Bisa Kurangi Lemak Perut, Ini Manfaat Lainnya

Lemak jenuh ini biasa ditemukan pada mentega dan daging merah.

Para ilmuwan juga percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh.

Hasil riset ini akan dipresentasikan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology di Istanbul.

"Jenis makanan yang paling baik untuk dimakan adalah alpukat, yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal dan minyak zaitun," kata sang pemimpin riset, Profesor Jorge Chavarro.

"Ini adalah pertama kalinya untuk pengetahuan kita bahwa lemak makanan berkaitan dengan hasil pengobatan pada bayi tabung," katanya.

Prof Chavarro meneliti 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center.

Dalam kajiannya, ia menemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup.

Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.

"Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat memengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin," kata Chavarro, yang menambahkan bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved