Mengenal Beni Herdiansyah, Sosok Pak RT di Ciderum Bogor yang Sulap Tempat Sampah Jadi Lokasi Wisata

Setelah sukses dan menutup akses pembuangan sampah sembarangan Beni beserta warga lainnya mulai merintis pengelolaan sampah agar sampah tersebut bisa memiliki nilai ekonomis.

November 2022 menjadi momen dimana wadah yang sudah terbentuk tersebut memiliki divisi pengelolaan sampah.

Sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat setempat kembali diolah guna dijadikan barang yang bermanfaat. Sampah organik dijadikan pupuk dan sampah anorganik dijadikan kerajinan, sementara untuk sampah yang tidak bisa dijadikan apa-apa atau residu akan dibakar di TPS Tajug.

"Awalnya sampah ini diambil dari rumah-rumah warga setiap dua hari sekali, pada November 2022 cuma ada 17 rumah yang sampahnya kita olah. Sekarang sudah 50 rumah lebih," ujar pria berusia 46 tahun tersebut.

Kini Desa Wisata yang dipimpin Beni tersebut diketahui telah membuat beberapa kerajinan dari berbagai macam sampah. Dari sampah plastik pihaknya telah membuat keranjang belanjaan, dompet, wadah tisu, bunga, tikar hingga gaun plastik yang digunakan untuk festival.

Selain plastik kerajinan dari kain perca, bambu sampai dari buah Pala pun ada.

Sementara untuk pemanfaatan sampah organik sendiri pihaknya telah membuat banyak sekali pupuk, yang bisa digunakan untuk kebutuhan warga sekitar dan keberlangsungan hidup tumbuhan di Desa Wisata Ciderum.