Kisah Pemukiman Kampung di Sukamakmur Bogor Lenyap Dalam Seminggu, Sebuah Bukit Tenggelam
Area pemukiman tersebut kini sudah ditinggalkan warga karena pemerintah menyediakan tempat relokasi hunian tetap (huntap) di lokasi lain yang dianggap
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Sebuah kampung yang dikenal terbilang cukup ramai dihuni warga di wilayah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor hilang seketika dalam seminggu.
Pemukiman yang berisi sebanyak 84 rumah ini kini telah berubah menjadi tanah kebun yang sepi jauh dari hiruk pikuk seperti perkampungan pada umumnya.
Perkampungan ini bernama Kampung Gombong, di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Menurut warga setempat, semua rumah warga di kampung ini telah rata dengan tanah bahkan hilang ditelan bumi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (14/2/2023), di sekitar lokasi hilangnya kampung tersebut masih ditemukan bekas aspal jalan, namun sebagian besar sudah tertutup rumput liar dan tanah.
Jalan tersebut dulunya biasa dilintasi motor maupun mobil untuk lalu lintas arah Sukamakmur - Citeureup.
Sementara untuk bekas bangunan warga, terpantau sudah sama sekali tak terlihat karena sudah terkubur.
"Dulu banyak rumah di sini, 84 KK (Kepala Keluarga), habis semuanya, tinggal masjid doang. Dalam seminggu udah gak ada itu rumah-rumah," kata salah satu warga sekitar, Jali (45) kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/2/2023).
Tidak hanya puluhan rumah warga, sebuah bukit di kampung tersebut juga turut lenyap.
Bukit tersebut amblas beserta rumah warga di atasnya beserta tanah kebun dan pesawahan.
"Di sini tuh dulu ada bukit, tenggelam (amblas) ke bawah. Ada rumah juga di atasnya. Tenggelamnya hampir 20 meter sampai bawah," kata Jali.
Awal mula kejadian
Baca juga: Bangkit Pasca Diterjang Longsor, Masjid Doyong di Sukamakmur Kini Dibangun Ulang Warga
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2014 silam yang awalnya akses jalan di sekitar kampung ini didapati warga retak cukup parah diduga dipicu cuaca buruk sehingga tak bisa lagi dilintasi pengendara.
Jali masih ingat bahwa saat itu retaknya jalan ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pagi.
"Awalnya jalan retak, jadi gak bisa lewat, terus berurutan, seminggu lah, sedikit-sedikit, gak sekaligus," kata Jali.
Kondisi tanah di perkampungan tersebut terus bergerak diwarnai longsoran tanah yang kemudian menghancurkan apapun di atasnya seperti bangunan dan juga jalan.
Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan adanya korban jiwa, karena warga langsung ramai-ramai mengungsi ke tempat aman ketika tanah mulai bergerak.
Menurut Jali, saat kejadian ada juga beberapa warga yang terluka karena tertimpa bangunan ambruk saat menyelamatkan barang-barangnya.
"Gak ada korban jiwa, jadi rumah-rumah udah dikosongin, warga udah pada ngungsi," kata Jali.
Baca juga: Jalan di Sukamakmur Bogor Rawan Kecelakaan, Dulu Rata Kini Aspalnya Berbentuk Seperti Bukit
Area pemukiman tersebut kini sudah ditinggalkan warga karena pemerintah menyediakan tempat relokasi hunian tetap (huntap) di lokasi lain yang dianggap aman.
Lalu tanah pemukiman kampung yang ditinggalkan warganya ini sebagian dijual dan sebagian tetap dipakai kembali untuk perkebunan dan pesawahan.
Pemerintah juga kembali membangun jalan penghubung Sukamakmur - Citeureup yang baru, karena pasca kejadian bencana alam ini jalan sebelumnya hancur.
Sementara bangunan masjid yang selamat dari pergeseran tanah, kini juga tengah dibangun kembali oleh warga setelah sempat dibiarkan terbengkalai bertahun-tahun karena nyaris ambruk.
"Alhamdulillah sekarang gak ada kejadian lagi (pergeseran tanah), malah rumah (relokasi) dibangunin, karena riwayat kampung ini istilahnya kampung besar dulunya," ungkap Jali.
Kecamatan Sukamakmur
Kabupaten Bogor
Kampung Gombong
Desa Cibadak
Citeureup
longsor
pergeseran tanah
hunian tetap
hilang
Angkot Meledak di Citeureup Kabupaten Bogor, Diduga karena Tabung Bahan Bakar Gas |
![]() |
---|
Warga Malasari Bogor Kesulitan untuk Berobat, DPRD Minta Pemerintah Daerah Bangun Puskesmas Pembantu |
![]() |
---|
Bukan Hanya Bangun Jalan, Bupati Bogor Rudy Susmanto Bagi 442 Sepeda untuk Pelajar di Desa Malasari |
![]() |
---|
Takut Dimarahi Istri, Pria di Bogor Ngaku Dibegal, Padahal Motornya Digadaikan |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca Bogor Senin 25 Agustus 2025: Waspada Hujan Merata di Seluruh Kota dan Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.