Kesaksian Warga Lihat Longsor Kampung Sirna Sari Bogor Timbun Rumah, Bayi 8 Bulan Turut Jadi Korban

Lalu, menurutnya kikisan air ditebingan itu meluas.

Sehingga penahan tebingan tersebit tidak kuat menahan beban.

Hingga akhirnya tanah di tebingan itu longsor dan menimpa sejumlah rumah yang berada di bawahnya.

Saat longsoran menimpa rumah, iapun mendengar suara yang cukup kencang.

"Saya berangkat ke atas diam di pos. Tiba-tiba gubrak. Itu tanah dari rel kereta api longsor saya lihat," jelasnya.

Baca juga: BPBD Alami Kesulitan Evakuasi Korban Longsor, 4 Orang Masih Tertimbun di Kampung Sirna Sari Bogor

Lalu, iapun menduga bahwa saat itu tebingan tak kuat menahan air hingga akhirnya terkikis.

Sehingga, tebingan tersebut ambruk dan longsor menimbun rumah warga.

Saat itu, ia juga tidak merasa akan adanya tanda-tanda longsor.

Bahkan, longsor itu juga terjadi sebanyak dua kali.

"Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Saya pas diatas itu udah longsor. Nah, ada susulan lagi. Jadi longsornya itu dua kali. Mungkin karena tahanan panelnya tidak kuat," ungkap Jejen.

Kejadian longsor itu juga membuat rel kereta api double track Bogor - Sukabumi menjadi terangkat, sehingga keberangkatan KA Pangrango hari ini ditiadakan.

Data korban longsor

Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun oleh TribunnewsBogor.com, saat ini jumlah korban longsor Kampung Sirna Sari sebanyak 17 orang.

Dari 17 korban tersebut, 11 diantaranya selamat dan sudah dievakuasi.

Lalu, dua diantaranya meninggal dunia dan emapt orang masih belum ditemukan.