Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Tukul Pembunuh Arya Saputra Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Duga Ada Orang Dalam yang Terlibat

Tukul terjerat Pasal 76C Jo Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Tampang Tukul atau ASR sang eksekutor utama tewasnya Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jumat (12/5/2023). 

Bismo menjelaskan, psikologis normal yang dialami Tukul ini terjadi sejak dirinya tertangkap serta dilakukan pemeriksaan.

Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa.
Tukul pembacok Arya Saputra mengaku setiap harinya selalui dihantui rasa bersalah. Ia pun taubat dan tak pernah ketinggalan shalat serta puasa. (Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Psikologis Tukul pun diperkuat lantaran orang tua dari Tukul turut mendampingi.

"Pemeriksaan berjalan normal karena orangtua mendampingi," jelas Bismo.

Tukul pun selama satu hari ditangkap Polresta langsung dimasukan ke dalam sel tahanan anak seorang diri.

"Kita tempatkan Tukul ini semalam itu di sel khusus anak. Jadi, terpisah dengan tahanan lain. Dia juga semalam seorang diri," ungkap Bismo.

Meski begitu, proses hukum akan langsung dilakukan oleh Polresta Bogor Kota.

"Dua minggu dari saat ini, berkas dari Polresta Bogor Kota akan kita limpahkan kepada kejaksaan," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila.

Baca juga: Kisah Pelarian Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Bogor, Tukul Datangi Dukun Hingga Ubah Namanya

Curhat keluarga Arya Saputra

Keluarga Arya Saputra ungkapkan rasa sakit hati yang mendalam usai ASR alias Tukul ditangkap oleh Polresta Bogor Kota.

Rasa sakit hati yang mendalam itu dicurahkan langsung oleh keluarga Arya Saputra di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023) sore.

Sambil menangis, ungkapan-ungkapan sakit hati terus diutarakan oleh keluarga Arya Saputra. Mulai dari ibu kandung, ibu angkat, serta bapak angkat mengutarakan hal serupa.

Ungkapan sakit hati itu, lantaran sampai ditangkapnya Tukul, keluarga dari Tukul tidak pernah datang ke kediamannya.

Keluarga pun mencurahkan rasa sakit hati itu didepan jajaran kepolisian.

"Mana ibunya Agi. Mana. Dia gapernah datang. Saya ibunya dari kecil yang netein, yang kasih ongkos, biar jadi itu anak. Sakit hati saya," kata Umay ibu kandung Arya Saputra.

Baca juga: Drama Penangkapan Tukul di Jogja, Cengeng saat Dibawa ke Polresta, Ingat Keluarganya di Bogor

Sebelum ditangkap, Tukul sempat menipu polisi yang hendak menangkapnya. Namun tipu muslihat pembacok siswa SMK Bogor itu gagal berkat kelihaian polisi
Sebelum ditangkap, Tukul sempat menipu polisi yang hendak menangkapnya. Namun tipu muslihat pembacok siswa SMK Bogor itu gagal berkat kelihaian polisi (kolase TribunnewsBogor)

Umay pun langsung mengutarakan rasa sakit hatinya kepada Kapolresta Bogor Kota.

"Pak 20 tahun hukumannya. Jangan 15 tahun. Anak saya meninggal pak. Saya kehilangan banget," kata Umai.

Sementara itu, hal serupa dikatakan oleh Rujai, ayah angkat dari Arya Saputra.

Dia sakit hati lantaran anak yang diasuhya sejak kecil, tewas di tangan Tukul.

"Saya sebagai bapaknya gapernah nyentil gapernah apa. Tapi, ini Agi sampai ngebunuh anak saya. Yaallah," kata Rujai sambil menangis.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved