Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Cerita Ibunda Arya Saputra Merinding Lihat Karung di Persidangan Tukul: Astagfirullah

Kusmiati, ibunda almarhum pelajar SMK Arya Saputra mengaku sampai merinding melihat karung yang dibawa ke persidangan Tukul terkait kasus pembacokan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kusmiati, ibunda almarhum Arya Saputra korban pembacokan di Simpang Pomad, Kota Bogor, Kamis (1/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Kusmiati, ibunda almarhum pelajar SMK, Arya Saputra mengaku sampai merinding melihat karung yang dibawa ke persidangan Tukul terkait kasus pembacokan siswa SMK di Simpang Pomad yang menewaskan putranya.

Kusmiati menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut langsung masuk ke dalam ruang sidang, karena sudah diwakili suaminya.

Dia hanya mengantar suaminya mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Kota Bogor tersebut.

Ketika mengantar suaminya untuk hadir dalam persidangan ini, dirinya sempat melihat karung yang dibawa ke persidangan yang isinya barang bukti senjata tajam.

"Itu senjata tajam, barang bukti, partama lihat di kaca, astagfirullahaladzim, dibawa di karung," kata Kusmiati sambil menunjukan ekspresi wajah ngilu saat ditemui TribunnewaBogor.com, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Impian Arya untuk Bangun Rumah Orang Tua Terwujud, Ibunda Teteskan Air Mata Ingat Curhatan Almarhum

Kusmiati mengaku tak kuat melihat barang bukti tersebut karena terbayang atas apa yang menimpa putranya, Arya Saputra.

"Ya Allah ya Robbi, tega bener," kata Kusmiati.

Kusmiati mengatakan bahwa saat mengantar suaminya ke persidangan, dia tak sempat bertemu dengan orang tua Terdakwa Tukul.

Baca juga: Cita-cita Arya Saputra Bangun Rumah Orang Tua Tercapai, Kini Megah Dua Lantai

Namun dari kejauhan Kusmiati sempat melihat pelaku digiring turun dari mobil tahanan.

Atas kasus pembacokan Arya Saputra putranya ini, Kusmiati berharap pelaku diberi hukuman setimpal.

"Pengen ibu mah setimpal, dihukum mati, soalnya kalau dia dihukum gak gitu dia bisa keluar lagi, bebas lagi. Anak ibu mah kan enggak, makanya minta dihukum mati," ungkap Kusmiati.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved