Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Sidang Putusan Ditunda, Isak Tangis Keluarga Arya Saputra Pecah, Ibu Tukul Sampai Bersimpuh

Isak tangis Keluarga Arya Saputra pecah ketika putusan hukuman diberikan kepada ASR alias Tukul oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Momen Ibu Tukul dan Arya Saputra bertemu, Jumat (9/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Isak tangis Keluarga Arya Saputra pecah ketika putusan hukuman diberikan kepada ASR alias Tukul oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor, Jumat (9/6/2023).

Isak tangis itu pecah lantaran keluarga Arya Saputra kecewa sidang putusan vonis Tukul ditunda.

Selain isak tangis yang pecah ketika sidamg putusan ditunda, keluarga Arya Saputra mencegat ibu Tukul yang keluar ruang sidang tanpa didampingi suaminya.

Ibu Tukul pun terus dicecar oleh keluarga Arya Saputra sambil ditunjukan foto-foto kejadian Arya Saputra.

Foto-foto itu terlihat merupakan foto-foto saat Arya bersimbah darah usai disabet senjata tajam oleh Tukul pada Jumat (10/3/2023) lalu.

Ibu Tukul yang terus dicecar oleh keluarga Arya Saputra langsung bersimpuh di lutut ibu kandung Arya Saputra.

Teriakan tidak adil dan Tukul harus dihukum lebih tinggi juga terus terdengar.

"Ibu lihat Arya anak saya. Ini dia tidak bisa hidup lagi. Tapi, Agi bisa keluar lagi ", kata Ibu kandung Arya Saputra Umai.

Baca juga: Harapan Keluarga Arya Saputra di Sidang Putusan Tukul, Minta Majelis Hakim Berikan Hukuman Maksimal

Ibu Tukul yang bersimpuh dilutut Umai, hanya bisa menangis ketika terus dicecar oleh keluarga Arya Saputra.

"Saya minta maaf ya bu. Anak saya sudah ngelakuin dan ngebunuh Arya," kata Nur ibu kandung Tukul saat bersimpuh.

Tekanan itu pun terus diberikan oleh keluarga Arya Saputra kepada Ibu Tukul yang juga terus menangis.

Tekanan itu datang dari saudara-saudara Arya Saputra.

"Ibu kenapa gapernah datang minta maaf. Padahal bisa lewat telpon juga. Ibu selama ini kemana aja," kata Ratih Permata, kakak Arya Saputra.

"Saya titip ibu ketika Agi nanti bebas, jagain jangan sampai melakukan hal ini," tambahnya.

Baca juga: Tukul Jalani Sidang Putusan di PN Kota Bogor, Keluarga Arya Saputra Ngetag Akun Medsos Pejabat

Rojai, ayah angkat Arya Saputra pun meminta bahwa hukuman yang diberikan kepada Tukul harus maksimal.

"Saya pribadi merasa tidak adil, minimalnya diatas 15 tahun bahkan bila perlu seumur hidup. Saya sebagai orang tua, kalau dihukum segitu, saya tidak puas, bila perlu dihukum mati sesuai perbuatannya terhadap anak saya," kata Rojai kepada TribunnewsBogor.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved