Cerita Warga Bogor Kena 'Prank' Hujan Saat Kemarau, Alami Kerugian Hingga Rp 3 Juta
Nasib apes dialami warga Kampung Guha Siangin, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Nasib apes dialami warga Kampung Guha Siangin, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Hal ini dialami petani yang sudah beberapa bulan terakhir tak bisa bertani karena kesulitan mendapatkan pasokan air ditambah belakangan ini mengalami kerugian hingga Rp 3 Juta imbas kena prank hujan.
Hal ini diceritakan Pak Asep, Ketua RW 08, Kampung Guha Siangin, Desa Leuwikaret.
"Karena gak ada airnya, pada gagal panen, panen padi, yang nanem palawija juga," kata Pak Asep kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/9/2023).
Diceritakan bahwa setelah petani dipusingkan dengan kondisi lahan kebun yang kering karena hujan tak kunjung turun, beberapa pekan lalu hujan kembali mengguyur wilayah Klapanunggal.
Para petani pun menyambut bahagia hujan yang turun tersebut dan menganggap sebagai pertanda bahwa musim kemarau telah berakhir.
Sehingga sejumlah petani pun dengan semangat kembali berkebun.
"Kemarin kan ada hujan tuh ya, (petani) pada nanem tuh," kata Pak Asep.
Namun ternyata setelah itu hujan malah tak kunjung kembali turun dan musim kemarau masih terus berlanjut.
Hal itu membuat tanaman palawija petani yang sudah terlanjur ditanam kembali mati.
"Dikirain hujan lagi, wah pada ancur tuh karena kekeringan. Yang udah nanem palawija kekeringan lagi, harus nanem baru lagi bibitnya," kata Asep.
Karena penanaman palawija ini gagal, maka modal uang yang sudah dikeluarkan petani ini pun melayang tanpa menghasilkan keuntungan apapun.
Per satu orang pertani pemilik kebun diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 3 Juta.
"Modalnya nyampe jutaan, Rp 2 Juta, Rp 3 Juta. Itu modal nguli sama beli bibit," kata Asep.
Kalau untuk pertanian padi, kata dia, sejak awal kemarau para petani mulai mengalami gagal panen dan sulit kembali menanam padi karena membutuhkan pasokan air yang banyak.(*)
Kampung Guha Siangin
Desa Leuwikaret
Kecamatan Klapanunggal
Kabupaten Bogor
panen
persawahan
hujan
kemarau
Tinggal di Gubuk, Keluarga Kuli Bangunan di Rancabungur Bogor Luput dari Perhatian Pemerintah |
![]() |
---|
Cuaca Kota Bogor Besok Jumat 10 Oktober 2025, Hujan dengan Intensitas Sedang Merata di 6 Kecamatan |
![]() |
---|
Penampakan Gubuk Kecil Tempat Tinggal Satu Keluarga di Rancabungur Bogor, Was-was saat Hujan Turun |
![]() |
---|
Gunakan Dana CSR, Pemkab Bogor Bakal Bangun Kembali Puskesmas Citeureup Pascakebakaran |
![]() |
---|
Nasib Pilu Satu Keluarga di Rancabungur Bogor, Tinggal di Gubuk Kecil yang Terbuat dari Sisa Proyek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.