Sisi Lain Bogor

Kisah Nani Rohaeni, 10 Tahun Merawat Belasan ODGJ di Bogor Mengandalkan Uang Pesangon Suami

Nani menceritakan Silih Asih berdiri pada 2012 silam, yang mana pada saat tersebut belum memiliki legalitas.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Nani Rohaeni (55) saat ditemui di Yayasan Panti Rehabilitasi Silih Asih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (11/1/2024). 

10 tahun lebih mengurus ODGJ, Nani mengaku tidak memiliki penyesalan sama sekali, ia menjelaskan itu merupkan pilihan hidupnya.

Dirinya mengaku sedih apabila ada ODGJ yang kelaparan sedangkan dirinya tak memiliki uang untuk membelikan makan.

"Kalau masalah duka, karena menjalankan sesuatu dengan segala keihklasan dan hati saya sudah di sini rasanya happy aja, tapi kadang dukanya kalau ibu gak punya dana, gak punya uang beras sudah habis itu yang suka sedih, kita lebih mengutamakan mereka, kalau kita si makan dengan garam gak masalah tapi kalau mereka nggak kan," terangnya.

Selama perjalanannya mengurus ODGJ, salah satu hal yang membuatnya bangga ialah ketika ada salah satu ODGJ yang masih berusia 15 tahun ia urus hingga kehidupannya kembali normal.

"ODGJ dalam kasus bipolar, ibu nekat ya karena keluarganya udah minta tolong ibu rawat selama 4 tahun dia usia 15 tahun korban pelecehan seksual, yang akhirnya dia depresi, di sini dia sekolahkan sampai menikah di sini sampai sekarang dia hidup normal," pungkasnya.

Saat ini di Yayasan Panti Rehabilitasi Silih Asih ada 11 ODGJ yang diurus Nani, ia berharap kedepannya dapat memperluas tempatnya agar dapat lebih banyak lagi menampun ODGJ yang terkantar dijalanan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved