Sisi Lain Bogor

Kisah Hidup Badut Lampu Merah Bogor, Ikhlas Ditertawakan, Keluarga jadi Penyemangat untuk Bertahan

Berprofesi sebagai badut jalanan, Iyang mudah ditemui di lampu merah Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Badut jalanan yang kerap ada di Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (22/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Iyang (42) membagikan kisah kerasnya dalam menjalani kehidupan.

Berprofesi sebagai badut jalanan, Iyang mudah ditemui di lampu merah Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ayah lima anak yang juga berasal dari Cigombong Kabupaten Bogor ini harus rela menjadi badut ketika profesi utamanya yakni berjualan bunga di Alun-Alun Kota Bogor harus gulung tikar.

“Kalau jadi badut gini saya sudah dua tahun. Tapi, awalnya saya jualan bunga, karangan bunga, itu di Alun-Alun Kota Bogor. Tapi ya gitu sekarang udah gajualan semenjak saya terusir dari Alun-Alun dan toko saya sewanya habis,” kata Iyang kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).

Dengan menjadi tukang jualan bunga, diakui Iyang, sebetulnya penghasilan sangat menjanjikan.

Ia mampu menghidupi istri dan lima orang anaknya dengan layak.

“Alhamdulillah ada aja. Saya juga kan memang udah punya langganan. Jadi, ada aja yang beli gitu,” tambahnya.

Namun, semuanya harus berputar sejak dua tahun lalu.

Iyang harus berputar otak agar kebutuhan keluarganya tercukupi.

“Jadi badut gini paling besar itu 100 ribu. Di bawah 100 ribu juga sering. Tapi ya alhamdulillah ada aja gitu jadi badut juga,” ujarnya.

Baca juga: Badut Jalanan di Kota Bogor Kucing-Kucingan dengan Dinsos, Larinya Cepet Bikin Petugas Pusing

Untuk memenuhi kebutuhannya ini, Iyang tak mau keluarganya mengetahui bahwa ia kini menjadi badut.

Anak istrinya tidak tahu bahwa pekerjaan yang ia lakoni yakni badut jalanan.

“Istri saya mah gatau saya jadi badut. Taunya mereka itu saya tetep jualan. Ya sayanya juga gapengen mereka tahu juga. Kasihan takut khawatir,” tambahnya.

Selain itu, selama menjadi badut, Iyang kerap mendapat cacian dari orang sekitar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved