Sisi Lain Bogor

Kisah Hidup Badut Lampu Merah Bogor, Ikhlas Ditertawakan, Keluarga jadi Penyemangat untuk Bertahan

Berprofesi sebagai badut jalanan, Iyang mudah ditemui di lampu merah Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Badut jalanan yang kerap ada di Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (22/2/2024). 

Ia kerap disebut sebagai pengemis yang menggangu jalanan.

“Kalau kita sih sering dari warga yang lewat bilang kita itu pengemis. Tapi kalau menurut saya itu salah. Kita gaada pemaksaan. Dikasih alhmdulillah ga dikasih ya ga maksa. Kita juga gamau jadi badut,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Iyang harus rela ketika Dinas Sosial (Dinsos) maupun Satpol PP mengamankannya.

Diingatannya, ia pernah ditangkap sebanyak tiga kali oleh anggota Dinsos maupun Satpol PP.

“Diamanin sering. Ya kehitunglah tiga kali. Itu pas diamanin kita dibawa ke Dinsos dan baju badut kita ditahan disana sehari,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Ervin Mantan Drummer Band Cokelat, Rela Jadi Badut Jugling Bola di Bandung

Namun dengan tekanan kebutuhan, Iyang sealu mengambil baju badut keesokannya.

Ia sering menuliskan perjanjian dihadapan Dinsos agar tidak turun ke jalan raya lagi.

“Kita bikin kesepakatan kan. Kata dinsos baju dikasih tapi kita gaboleh turun lagi kejalan. Tapi ya mau gimana lagi, kalau ga turun kejalan kita gamakan. Memang itu dilarang,” jelasnya.

Iyang pun kini mengakui kerap main kucing kucingan dengan Dinsos dan Satpol PP Kota Bogor.

Ketika ada petugas, Iyang memilih untuk bersembunyi menghindari petugas.

“Ya gitu kalau ada petugas kita ngumpet dulu. Tapi kalau gaada kita turun lagi kejalan. Gitu aja sekarang mah,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved