Sandiaga Uno Diledek Bahlil Gara-gara PPP Tak Lolos ke Senayan, Jokowi Beri Pesan : Doanya Tambahin

Menteri Sandiaga Uno Diledek Bahlil Gara-gara PPP Tak Lolos Parlemen, Dapat Pesan dari Presiden Jokowi : Banyakin Doa

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Tribunnews.com/Kompas.com
Sandiaga Uno Diledek Bahlil Gara-gara PPP Tak Lolos Parlemen, Dapat Pesan dari Presiden Jokowi 

Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil) di 38 provinsi Indonesia.

Berarti PPP hanya meraup 3,87 persen suara dari total 151.796.630 suara sah Pileg 2024.

Sandiaga Uno bercerita ketika Bahli meledek, Jokowi menyarankan agar memperbanyak doa.

"Pak Presiden juga ketawa terus bilang, 'Banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya udah, doanya tambahin'," kata Sandiaga Uno.

  • Konflik Internal

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli mengatakan, perolehan suara PPP sebagai partai Islam yang telah lama dibentuk, merupakan hasil yang miris.

Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa suara PPP terus menurun pada setiap pemilu dan mencapai puncaknya pada Pemilu 2024.

Menurutnya, ada berbagai penyebab PPP memperoleh suara yang rendah dan tidak masuk parlemen.

“Salah satu penyebabnya adalah karena konflik dari internal tubuh PPP,” ujarnya.

Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno angkat bicara terkait perolehan suara Ganjar-Mahfud yang selalu terendah dibandingkan dua paslon lainnya, Minggu (18/2/2024). (Muamarrudin Irfani)
 
Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno angkat bicara terkait perolehan suara Ganjar-Mahfud yang selalu terendah dibandingkan dua paslon lainnya, Minggu (18/2/2024). (Muamarrudin Irfani)   (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Sejauh yang tercatat, PPP telah mengalami tiga kali konflik internal, yaitu

  1. pada 1979 antara John Naro dan fraksi NU di PPP,
  2. pada 2014 antara Suryadharma Ali, Romahurmuziy, dan Djan Faridz,
  3. pada 2022 saat Suharso Monoarfa dicopot dari Ketua Umum PPP.

Akibat banyaknya konflik internal, basis pendukung PPP banyak yang keluar dan membentuk partai baru atau berpindah ke partai lain.

Merosotnya suara PPP juga disebabkan oleh minimnya ikon partai yg memiliki basis massa kuat.

“Selain itu, menurut saya pilihan koalisi yang salah, di mana para pendukungnya cenderung ke 01 membuat perolehan suaranya tidak naik,” kata Lili.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved