Sisi Lain Bogor

Sepenggal Kisah Pohon Beringin di Alun-Alun Empang Bogor, Indukannya Ditebang untuk Pelebaran Jalan

Alun-Alun Empang Kota Bogor memiliki kisah panjang yang babak demi babaknya menarik untuk diulas.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Alun-Alun Empang Kota Bogor memiliki kisah panjang yang babak demi babaknya menarik untuk diulas. 

“Karena di bawah pohon itu sering dipakai untuk tempat pidato atau pengumuman kepada penduduk,” ucapnya.

Namun, upaya pelebaran jalan memaksa pohon pertama itu harus ditebang saat itu.

“Sekaligus penamaan Jalan Pahlawan, sebagai nama baru pengganti Jalan Bondongan, seiring diresmikannya Taman Makam Pahlawan Dreded,” ungkapnya.

Sejak awal memang, pohon beringin ini menjadi ciri khas Alun-Alun Empang.

“Yang menjadi kelengkapan landscap sebuah pusat pemerintahan, yaitu alun-alun, masjid agung, pendopo bupati dan lain-lain,” tambahnya.

Sebetulnya, Batarfie sendiri menyayangkan pohon beringin pertama itu harus ditebang.

Seharusnya, jika tidak ditebang, sampai saat ini, pohon beringin pertama itu masih ada sampai saat ini.

“Tentu masih ada, harusnya dipertahankan ya, toh, gak terlalu signifkan efek pelebarannya, pohon bersejarah yang seharusnya dirawat,” kenangnya.

Sementara itu, di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor optimis bisa melalukan penataan di kawasan Alun-Alun Empangyang lokasinya berada tepat di depan RS Ummi Kota Bogor.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sopiah mengatakan, penataan itu optimis akan bisa dilakukan pada tahun ini.

"Semoga tahun ini. Sebetulnya bisa selesai tahun ini (penataan Alun-Alun Empang)," kata Syarifah kepada TribunnewsBogor.com di SDN Polisi 1 Kota Bogor, Kamis (4/1/2024).

Syarifah melanjutkan, untuk penataannya sendiri, nantinya di Alun-Alun Empang ini akan ada lapangan serta fasilitas lainnya.

Serta, akan ada juga kios-kios UMKM yang akan diisi oleh pedagang sekitar.

"Lalu ada kios-kios. Di situ kan banyak yang jualan, ada sate kambing. Lalu, nanti kita fasilitasi makanan khas disitu. Etnik lah gitu," tambah Syarifah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved