Pergerakan Tanah di Kabupaten Bogor

Meski Sudah 3 Bulan Berlalu, Korban Pergerakan Tanah di Bojongkoneng Kabupaten Bogor Masih Trauma

Pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Desa Bonongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor meninggalkan trauma mendalam bagi korbannya

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
RUMAH RUSAK - Rumah warga Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor rusak akibat pergerakan tanah, Jumat (13/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Desa Bonongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor meninggalkan trauma mendalam bagi korbannya.

Bencana alam tersebut terjadi pada 3 Maret 2025 sekitar pukul 03.00 WIB saat waktu santap sahur karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

Meski mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan, insiden yang terjadi pada tiga bulan lalu tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. 

Namun, korban bencana masih dihantui rasa ketakutan karena kontur tanah yang labil mengakibatkan tanah masih terus bergerak.

Emilia Putri mengungkapkan, sang anak yang masih berusia 6 tahun mengalami trauma pasca kejadian tersebut.

"Dia trauma banget, takut. Misalkan tiba-tiba suara 'gebrek' (benda jatuh) katanya longsor," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/6/2025).

Bahkan, saking traumanya sang anak enggan untuk kembali ke rumahnya yang berada di Kampung Curug RT 2/9.

Ia mengatakan sang anak merasa lebih aman ketika berada di kontrakannya yang masih berada di desa yang sama. 

"Sampai gak mau pulang ke sini, kalau ada suara jatuh dia takut. 'Jangan lama-lama di rumah, ayo cepetan kita ke Pasir lagi'," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved