Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Info UMKM Bogor

Keren! dari Tanaman Sorghum yang Hampir Punah, Bisa Jadi Bisnis Tambiyaku Menguntungkan di Bogor

Tambiyaku di Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang menjadi poinir produk berbahan dasar sorghum di Indonesia.

Editor: Tsaniyah Faidah
Riga Fasya Dwi Jamaludin/Politeknik Negeri Jakarta
UMKM BOGOR - Produk Tambiyaku asal Bogor, dari tanaman sorghum ini telah berhasil ekspor hingga ke Amerika. 

“Kami juga pernah kerja sama dengan Baim Wong dan Ade Rai, cara-cara ini kami lakukan supaya bisa mengenalkan sorghum ke masyarakat luas,” ucapnya.

Selama merintis Tambiyaku, Bayu menyebut ada tantangan yang ia rasakan. Selain soal hama yang mengganggu tanaman sorghum, kendala juga muncul dari kalangan masyarakat sendiri.

“Tantangan dalam membangun bisnis Tambiyaku yairu ekosistem sorghum masih belum banyak yang benar-benar aware karena kalau kita lihat ekosistemnya kalau bertumbuh banyak berarti punya brand banyak, sedangkan di Indonesia aja masih sedikit brand dari bahan sorghum, yang kedua masih banyak orang-orang yang belum begitu familiar dengan tanaman yang namanya sorghum sehingga perlu diedukasi” tuturnya.

Edukasi yang Bayu lakukan yaitu dengan membuat produk pangan yang dibutuhkan masyarakat terlebih dahulu. Misalnya membuat beras, tepung, bahkan pakan ternak sapi.

Berkomitmen Mempertahankan Keberlanjutan Tanaman Sorghum

Sebagai pelaku UMKM yang harus mempertahankan keberlanjutan penyelamatan lingkungan, Bayu menyebut dirinya pelaku UMKM yang telah melakukan hal tersebut.

Hal ini terlihat dari cara dan upayanya yang terus memberikan edukasi dan memperkenal sorghum ke masyarakat maupun khalayak umum.

“dari awal kami sudah komitmen untuk menyelamatkan dan mempertahankan keberadaan lingkungan, khususnya dari Tambiyaku sendiri,” tuturnya.

Selain itu, Bayu juga menjelaskan cara mempertahankan bisnis Tambiyaku.

“Cara mempertahankannya yang pasti kita ada pasar, ada manajemen, ada swa kelolanya dari hulu sampai hilir dan ekosistem,” ujarnya.

Ia pun berharap perusahaannya dapat terus tumbuh dan berkembang.

“Harapan saya ingin perusahaan terus bergerak tumbuh, berjalan dengan baik dan berkembang dan ekspansi pasif tentunya bisa memberdayakan masyarakat,” tambahnya.

(Riga Fasya Dwi Jamaludin - Politeknik Negeri Jakarta)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved