Bogor Diterjang Longsor

Pertanyakan Status Tempat Tinggal, Nasib Korban Longsor Gang Barjo Bogor Kini Terkatung-Katung

Terhitung, sudah lima bulan pasca kejadian yang menewaskan anak dan istrinya ini, Jaya tinggal dirumah kontrakan seorang diri.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Keluarga korban longsoran Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, kini status hidupnya tidak jelas, Selasa (7/3/2023). 

Bahkan, saat ini, ada plang yang memang areal tersebut tidak boleh dibangun pemukiman kembali.

"Sekarang tanahnya ga boleh dibangun rumah lagi. Ada plang tanpa sepengetahuan saya. Belom jelas statusnya relokasi, dibangun lagi, atau gimana," tambah Jaya.

Nasibnya yang terkatung-katung itu juga semakin dirasakan Jaya lantaran dirinya kerap kebingungan mengadukan hal ini kepada siapa.

Dirinya pun sempat mengadukan hal ini kepada pihak kelurahan namun responnya tidak memuaskan.

Tidak hanya ke kelurahan, dirinya mengadukan hal ini kepada Disperumkim Kota Bogor namun respon yang diterimanya sama.

"Saya sudah berusaha ke kelurahan tapi mereka gatau, disuruh ke disperumkim tapi gatau juga. Mereka mengaku hanya penanggulangan bencana saja. Birokrasi penyampaian keluhannya susah, saya juga bingung harus kemana," ujar Jaya.

Jaya pun mempunyai keinginan, agar permasalahan status tinggalnya di Gang Barjo dibicarakan kembali.

"Pengen pemkot duduk bersama kami mendengarkan keluhan. Karena sebelum gempa cianjur, kami juga mengalami hal yg sama dan memakan korban 8 orang," tambahnya.

Kondisi itu pun semakin diperparah dengan kondisi korban selamat yang juga merupakan anggoya keluarganya.

Anggota keluarganya yang selamat, kini harus terapi dengan biaya sendiri.

"Korban yg selamat harus cuci darah memang dibantu dinkes tapi biaya terapinya sendiri. Sampai pinjam pinjam ke orang lain. Biaya dari pemkot hanya 3 bulan saja sampai desember. Biaya lainnya harus pinjam ke orang," terang Jaya.

Kini, Jaya pun mengakui hidupnya terlunta-lunta menunggu kejelasan serta keputusan Pemkot Bogor.

"Sekarang saya terlunta lunta menunggu keputusan Pemkot Bogor," tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved