Pelajar SMA Tewas Dibacok

2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Pomad Bogor Ditangkap, Ayah Angkat Korban Beri Respon Tak Terduga

Tewasnya AS akibat peristiwa pembacokan yang terjadi di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor terus menjadi sorotan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: khairunnisa
Instagram
pelaku pembacokan siswa smk bogor ditangkap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tewasnya AS akibat peristiwa pembacokan yang terjadi di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor terus menjadi sorotan.

Bukan karena tawuran, AS tewas mengenaskan pada Jumat (10/3/2023) saat dirinya hendak pulang ke rumah usai melaksanakan ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) susulan di sekolahnya, SMK Bina Warga 1, Kota Bogor.

AS tewas usai dibacok pelaku yang datang menggunakan sepeda motor dan berbonceng tiga.

Usai peristiwa pilu itu, banyak pihak mengecam tindakan para pelaku yang diduga juga berstatus pelajar.

Mendapatkan banyak sorotan, polisi langsung bekerja keras untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Walhasil, kerja keras kepolisian berbuah manis.

Ya, dua orang terduga pelaku yang tewaskan pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, berhasil ditangkap.

Keduanya ditangkap di luar Kota Bogor usai polisi melakukan pengejaran.

Saat ini, Polresta Bogor Kota pun terus melakukan pengembangan dengan mencari satu orang lagi yang diduga terlibat sesuai kamera CCTV.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso pun membeberkan detik-detik penangkapan.

"Mereka tertangkap dini hari tadi. Kita tangkap di luar Kota Bogor," kata Bismo kepada TribunnewsBogor.com dijumpai di rumah duka korban, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Dua Orang Terduga Pelaku Pembacokan Maut di Pomad Bogor Tertangkap, Ayah Korban Minta Usut Tuntas

Bismo menyebutkan, dua orang ini sebelum ditangkap ternyata disembunyikan terlebih dahulu oleh seseorang.

"Jadi 3 orang ditangkap. Dua orang pelaku yang terlibat pada kejadian itu dan satu orang yang menyembunyikan dari dua tersangka ini," jelas Bismo.

Di sisi lain, Bismo mengimbau kepada keluarga, warga dan rekan-rekan korban di sekolahnya untuk tidak melakukan aksi balas dendam. 

Bismo meminta, agar kasus ini diserahkan kepada kepolisian untuk proses hukumnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved