Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Tipu Muslihat Tukul Untuk Kabur Sebelum Ditangkap Gagal, Pembacok Arya Saputra Grogi Ditatap Polisi

Sebelum ditangkap, Tukul sempat menipu polisi yang hendak menangkapnya. Namun tipu muslihat pembacok siswa SMK Bogor itu gagal berkat kelihaian polisi

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase TribunnewsBogor
Sebelum ditangkap, Tukul sempat menipu polisi yang hendak menangkapnya. Namun tipu muslihat pembacok siswa SMK Bogor itu gagal berkat kelihaian polisi 

Saat hendak diangkut polisi, Tukul pasrah dan tak melawan.

"Pasrah aja dia. Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," Briptu Heru Setiaji.

Baca juga: Terungkap! Begini Kondisi Tukul Saat Berada di Yogyakarta, Hanya Bisa Makan Sehari Sekali

Cara Tukul Bertahan Hidup

Sebelumnya diwartakan, polisi sempat mengungkap fakta penangkapan Tukul yang telah buron selama 2 bulan.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, setelah membacok siswa SMK Bogor, Tukul langsung melarikan diri.

"Setelah dapat info dicari polisi, dia melarikan diri," kata Bismo saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Menurut Bismo, Tukul awalnya bersembunyi di wilayah Kota Bogor.

Ia kemudian melarikan diri ke Cianjur.

"Lanjut ke Kampung Rambutan, terminal," kata Bismo Teguh Prakoso.

Dari Jakarta, kata Bismo, Tukul melanjutkan pelariannya ke wilayah Yogyakarta.

Dua bulan buron, Tukul eksekutor pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor akhirnya ditangkap. Begini tampangnya.
Dua bulan buron, Tukul eksekutor pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor akhirnya ditangkap. Begini tampangnya. (Kolase Ist)

Selama pelarian Tukul rupanya tidur di berbagai tempat.

Mulai dari masjid sampai ke terminal-terminal.

"Dia di terminal, di masjid-masjid," kata Bismo Teguh Prakoso.

Baca juga: Saat 2 Bulan Jadi Buronan Polisi, Tukul Coba Cari Bantuan Dukun di Cianjur Agar Kasusnya Selesai

Untuk bertahan hidup, Tukul mencari uang dengan cara mengamen.

"Dia menjadi pengamen," katanya.

Sampai kemudian sesampainya di Yogyakarta, Tukul alias ASR bekerja di sebuah warung mi instan.

"Dia bekerja di warung indomi, itu cara dia bertahan hidup di sana," kata Kombes Bismo Teguh Prakoso.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved