Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Melihat Aktifitas Imigran di Puncak Bogor, Terciduk Ngamar Sama Warga Lokal Hingga Catatan Narkoba

Ribuan Warga Negara Asing ( WNA) yang merupakan pengungsi atau Imigran dari Timur Tengah merasa nyaman tinggal di wilayah Puncak Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Warrga Puncak gelar buka puasa bersama bersama Imigran di Pecae Educational Shelter Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Minggu (9/4/2023). 

Di samping itu ada kebiasaan-kebiasaan unik yang dilakukan oleh imigran ketika mereka pertama datang ke Batu Layang, salah satunya yaitu berjalan-jalan dengan hanya jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.

"Paling awal-awal aja, mereka belum adaptasi dengan kebudayaan sini seperti tidak makan nasi, berkeluyuran pada malam hari jalan kaki jauh ke pasar kemana. Siangnya tidur, namun semakin ke sini tidak si, mereka sudah adaptasi dan mulai terbiasa dengan kebudayaan sini," paparnya.

Terkait kelakuan, Iwan Setiawan mengaku jika para Imigran masih menjaga norma.

"Tidak ada si mereka tidak pernah bikin ulah selama ini, aman, mereka baik-baik saja. Sekarang juga mereka sudah makan nasi, sudah bisa adaptasi si lah," paparnya.

Imigran asal Afghanistan yang terciduk sedang berduaan di Kamar Hotel Kelas Melati di Wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor.
Imigran asal Afghanistan yang terciduk sedang berduaan di Kamar Hotel Kelas Melati di Wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor. (Dokumentasi Pol PP Kabupaten Bogor)

Imigran terciduk ngamar di hotel melati dan narkoba

Selain itu, kehadiran Imigran Timur Tengah di Puncak Bogor, rupanya menghadirkan sejumlah permasalahan.

Permasalahan yang muncul tak terlepas dari penyakit masyarakat.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor menjaring enam pasangan di luar nikah disejumlah hotel kelas 'Melati' di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor.

Dalam penjaringan ke enam pasangan itu, Satpol-PP Kabupaten Bogor menjaring satu pasangan yang prianya merupakan seorang imigran.

Kasi Pengendalian Operasional sekaligus PPNS Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara mengatakan, seorang imigran tersebut terjaring ketika dirinya menginap di hotel bersama pasangannya yang merupakan warga asal Sukabumi.

"Iya benar prianya asal Afghanistan. Dia kita jaring bersama pasangannya," ujarnya.

Imigran dan pasangannya itu, sambung Rhama, berhasil diketahui identitasnya usai mereka berhasil dijaring oleh Satpol PP.

Dalam penjaringan itu, Rhama menceritakan, mereka beralasan 'kemaleman' ketika hendak pulang menuju Cisarua.

"Adapun imigran itu bernama Azizi, Ahmad Wali (24) dan pasangannya bernama Heti Sugianti (34). Mereka memang berpacaran. Cewenya itu kerja di Jakarta mau pulang ke Cisarua. Tapi, kemaleman alasannya itu," tambahnya

Namun, tidak pandang alasan, Satpol PP Kabupaten Bogor langsung membawa pasangan itu bersama lima pasangan lainnya menuju Mako Pol PP Kabupaten Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved