Melihat Aktifitas Imigran di Puncak Bogor, Terciduk Ngamar Sama Warga Lokal Hingga Catatan Narkoba
Ribuan Warga Negara Asing ( WNA) yang merupakan pengungsi atau Imigran dari Timur Tengah merasa nyaman tinggal di wilayah Puncak Bogor.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Di samping itu ada kebiasaan-kebiasaan unik yang dilakukan oleh imigran ketika mereka pertama datang ke Batu Layang, salah satunya yaitu berjalan-jalan dengan hanya jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
"Paling awal-awal aja, mereka belum adaptasi dengan kebudayaan sini seperti tidak makan nasi, berkeluyuran pada malam hari jalan kaki jauh ke pasar kemana. Siangnya tidur, namun semakin ke sini tidak si, mereka sudah adaptasi dan mulai terbiasa dengan kebudayaan sini," paparnya.
Terkait kelakuan, Iwan Setiawan mengaku jika para Imigran masih menjaga norma.
"Tidak ada si mereka tidak pernah bikin ulah selama ini, aman, mereka baik-baik saja. Sekarang juga mereka sudah makan nasi, sudah bisa adaptasi si lah," paparnya.
Imigran terciduk ngamar di hotel melati dan narkoba
Selain itu, kehadiran Imigran Timur Tengah di Puncak Bogor, rupanya menghadirkan sejumlah permasalahan.
Permasalahan yang muncul tak terlepas dari penyakit masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor menjaring enam pasangan di luar nikah disejumlah hotel kelas 'Melati' di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor.
Dalam penjaringan ke enam pasangan itu, Satpol-PP Kabupaten Bogor menjaring satu pasangan yang prianya merupakan seorang imigran.
Kasi Pengendalian Operasional sekaligus PPNS Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara mengatakan, seorang imigran tersebut terjaring ketika dirinya menginap di hotel bersama pasangannya yang merupakan warga asal Sukabumi.
"Iya benar prianya asal Afghanistan. Dia kita jaring bersama pasangannya," ujarnya.
Imigran dan pasangannya itu, sambung Rhama, berhasil diketahui identitasnya usai mereka berhasil dijaring oleh Satpol PP.
Dalam penjaringan itu, Rhama menceritakan, mereka beralasan 'kemaleman' ketika hendak pulang menuju Cisarua.
"Adapun imigran itu bernama Azizi, Ahmad Wali (24) dan pasangannya bernama Heti Sugianti (34). Mereka memang berpacaran. Cewenya itu kerja di Jakarta mau pulang ke Cisarua. Tapi, kemaleman alasannya itu," tambahnya
Namun, tidak pandang alasan, Satpol PP Kabupaten Bogor langsung membawa pasangan itu bersama lima pasangan lainnya menuju Mako Pol PP Kabupaten Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
imigran
Puncak Bogor
Warga Negara Asing
WNA
Timur Tengah
nikah siri
Taher Asad
Desa Batu Layang
hotel melati
narkoba
Cisarua
| Hadirkan Pemerintahan yang Bersih, Bupati Bogor Tak Akan Lindungi Anak Buahnya Jika Terjerat Narkoba |
|
|---|
| Tipu Daya Mucikari Kawin Kontrak ke WNA Hidung Belang di Puncak Bogor, Dikira Sah Padahal Tidak |
|
|---|
| Modus Baru Kawin Kontrak Bagi Wisatawan Asing di Puncak Bogor, Germo Pakai Wali dan Amil Palsu |
|
|---|
| Mobil Pick Up dan Truk Terlibat Kecelakaan di Puncak Bogor, Pengemudi Luka |
|
|---|
| Memantau Populasi Burung Pemangsa di Kawasan Puncak Bogor, Jadi Indikator Mengukur Ekosistem Sehat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.