Sisi Lain Bogor
Kisah Pelik Warga di Parung Panjang Bogor, Udara Segar Pagi Hari Musnah Tertutup Debu Truk Tambang
Mulai dari jalan yang rusak, debu pekat, kemacetan, sampai kecelakaan lalu lintas. Setiap hari, semakin bertambah peliknya.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Barulah, regenerasi muncul. Papay yang sudah mulai mundur sebagai aktifis Parung Panjang, diteruskan oleh generasi muda yang menamai komunitasnya Masyarakat Peduli Parung Panjang (MPPP).
MPPP saat itu menggelar demo sekitar periode tahun 2017-2018.
Saat itu tuntutan mereka lebih diperuncing yakni munculnya pembangunan jalur khusus truk tambang.
“Disitulah awal mulanya bergulir jalur khusus truk tambang. Sekitar tahun 2017 2018 lah. Keitungnya itu demo kedua setelah demo awal tahun 2014 lalu,” ungkapnya.

Tuntutan itu pun terus didesak sampai saat ini.
Meski begitu, realisasinya pun sampai sekarang belum jelas.
Masyarakat Parung Panjang kian nelangsa akibat aktifitas truk tambang ini.
“Terakhir informasinya diambil oleh investor. Tapi, informasi ini belum bisa saya rincikan karena saya belum mendapatkan data yang banyak,” ujar Papay.
Kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa terus bertambah.
Jika dihitung sampai tahun 2024 ini, sekitar 80 orang meninggal dunia akibat truk tambang yang kerap melintas.
“Data pastinya mungkin ada di Polsek ya. Tapi, kalau dihitung perkiraan mencapai angka segitu,” ujarnya.
Desakan itu pun semakin kencan disuarakan oleh masyarakat Parung Panjang. Tahun 2023 lalu, demo besar-besaran kembali dilakukan.
Pembangunan Jalur tambang kian dilantangkan oleh masyarakat.
“Sekarang kita bingung, malah ada muncul wacana perbaikan jalan. Bukan pembangunan. Padahal yang kita inginkan ini, pembangunan jalur truk tambang,” ucapnya.
Pembangunan jalur truk tambang menjadi harga mati bagaimana pun akhirnya.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.