Sisi Lain Bogor

Kisah Pelik Warga di Parung Panjang Bogor, Udara Segar Pagi Hari Musnah Tertutup Debu Truk Tambang

Mulai dari jalan yang rusak, debu pekat, kemacetan, sampai kecelakaan lalu lintas. Setiap hari, semakin bertambah peliknya.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Aktifitas truk tambang di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/5/2024). 

Sampai kapanpun, hal ini akan terus disuarakan oleh masyarakat.

Jika hal ini terealisasi, kerugian yang dirasakan oleh masyarakat bisa dikurangi.

“Kita ingin anak cucu kita nantinya merasakan, jalur Parung Panjang bisa dinikmati dengan aman serta nyaman,” tegas Papay.

Warga Hampir Tak Merasakan Udara Segar

Bila menilik aplikasi ISPU NET milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) sampai pukul 10.00 WIB, Sabtu (4/5/2024) di Jalan Muhammad Toha, Kecamatan Parung Panjang, kualitas udara mendekati ambang batas tidak sehat.

Saat ini, partikel debu mendominasi dengan capaian angka 84 atau hanya berjarak 16 partikel lagi dengan kualitas tidak sehat.

Meski mendekati ambang batas tidak sehat, kualitas udara saat ini masih bisa diterima oleh manusia.

Beberapa pengendara khususnya motor banyak yang menggunakan masker serta helm tertutup.

Pemkab Bogor dan Tangerang bakal gelar operasi gabungan halau truk tambang yang melanggar aturan, Senin (8/1/2024). (Muamarrudin Irfani)
Pemkab Bogor dan Tangerang bakal gelar operasi gabungan halau truk tambang yang melanggar aturan, Senin (8/1/2024). (Muamarrudin Irfani) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Munawir (26) warga sekitar mengatakan, hal ini terjadi setiap hari.

“Ya emang begini kondisinya di sini mah. Debunya parah ya walaupun masih pagi,” kata Munawir dijumpai TribunnewsBogor.com.

Saking parahnya, ia mengaku sama sekali tidak pernah merasakan udara segar pagi hari.

“Saya asli sini dari lahir. Kondisinya memang begini dari dulu waktu saya kecil. Boro-boro udara segar, dikasih adem (dingin) aja udah bersyukur banget. Tapi, kayanya gamungkin sih,” ungkapnya.

Kondisi ini diperparah dengan aktifitas truk tambang yang melintas.

“Sekarang kan memang belum jam operasional. Kondisi debunya masih belum parah banget. Nanti, pas jam operasional tuh saya sampai pake masker kalau keluar,” ujarnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved