SAMA-SAMA Kuliah di UGM, Bandingkan Font Ijazah Jokowi dengan Dokumen Roy Suryo, Times New Roman ?

SAMA-SAMA Kuliah di UGM, Bandingkan Font Ijazah Jokowi dengan Dokumen Roy Suryo, Times New Roman ?

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Web UGM/Twitter Roy Suryo
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Sama-sama Kuliah di UGM Ini Perbandingan Font Ijazah Jokowi dengan Kartu Roy Suryo 

"Font "Times Roman" atau "Times New Roman" sudah ada sejak tahun 1930-an. Font tersebut sudah umum digunakan pada tahun 1980-an, termasuk oleh jasa percetakan-percetakan di sekitar Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebagai referensi hampir semua buku terbitan 1985 disini https://repositori.kemdikbud.go.id/view/year/1985.html menggunakan "Times New Roman"," tulis Josua M Sinambela, dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (29/4/2025).

"Di perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, skripsi milik Joko Widodo beserta skripsi teman-teman satu angkatannya masih tersimpan dengan rapi. Skripsi milik Joko Widodo dan banyak alumni fakultas kehutanan di tahun 1980-an menggunakan jasa pengetikan/percetakan/penjilidan buku skripsi bernama "PERDANA", ditunjukkan dari pembatas buku skripsi yang masih digunakan pada banyak buku skripsi terbitan tahun 80-an khususnya Fakultas Kehutanan. Buku Skripsi yang dijilidkan di "PERDANA", menggunakan font yang sama pada halaman depan/judul hingga halaman pengesahan. Sedang isi skripsi semua menggunakan mesin tik," sambungnya.

Hal kedua yang diluruskan Josua terkait skripsi Jokowi adalah perihal typo alias kesalahan tulis nama dosen.

Diungkap Josua, typo dalam skripsi lumrah terjadi dan hal itu juga dilakukan rekan-rekan Jokowi di skripsinya.

"Kesalahan penulisan nama dosen pembimbing merupakan hal yang lumrah, bahkan dalam satu angkatan dan di fakultas lain pun ditemukan banyak kasus serupa. Penulisan nama Dosen dan Dekan dengan Soemitro / Sumitro dan Soenardi / Sunardi juga terdapat pada dokumen skripsi mahasiswa lainnya. Bahkan nama dosen/dekan tidak ditulis lengkap juga ada yang mendapatkan tanda tangan," kata Josua.

"Typo atau kesalahan ketik pada naskah akademik merupakan hal yang biasa terjadi pada masa itu, umumnya kesalahan dari jasa pengetikan/penjilidan/percetakan. Penulisan kata "Tesis" pada buku skripsi juga ditemukan pada skripsi lain," sambungnya.

Hal ketiga yang paling disorot Josua guna membuktikan keaslian skripsi Jokowi adalah soal pembatas buku di skripsi Jokowi.

Ternyata pada skripsi mahasiswa UGM di tahun 1980-an, pasti tersemat pembatas buku berwarna kuning yang menandakan mereka mencetak skripsi di tempat yang sama.

Josua pun merekam video yang memperlihatkan pembatas buku warna kuning di skripsi Jokowi dan di skripsi milik rekannya bernama Sigit.

Dalam penjelasan terakhirnya, Josua pun membeberkan fakta mengejutkan soal klaim rekan Roy Suryo yakni Rismon Hasiholan Sianipar yang mengaku melihat dan memfoto sendiri skripsi Jokowi.

Diakui Josua, dialah yang memberikan foto dan video rekaman skripsi Jokowi ke Rismon (RHS).

"RHS ternyata menggunakan dokumentasi Video/Foto milik saya yang pernah saya kirimkan ke dia, dengan menampilkan beberapa skripsi saja hanya untuk  pembenaran asumsi asumsi liarnya dan diaku-aku miliknya. Salah satunya Video berjudul "Saya Lihat Sendiri yang Katanya Skripsi JKW "  bisa dicek disini   https://www.youtube.com/watch?v=_2VzzvK_OFw . Saya bisa pastikan dia tidak pernah melihat skripsi jokowi dan teman teman seangkatan sebelum tanggal 15 April di UGM. Semua foto, video dokumentasi yang saya lakukan masih dilengkapi metadatanya, dan tersimpan di HP Pribadi dan Memory Camera Canon saya," akui Josua.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved